REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Everton Carlo Ancelotti memberikan pesan kepada pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer bahwa tekanan pasti diterima seorang pelatih. Ancelotti yang jauh lebih lama menjadi pelatih daripada Solskjaer bersimpati pada posisi Solskjaer di MU yang kian terancam.
Datang ke Goodison Park untuk melakoni pertandingan Liga Inggris melawan Everton Sabtu (7/11) malam WIB, Solskjaer sedang dalam tekanan berat. MU baru saja mengalami kekalahan 2-1 dari Istanbul Basaksehir di Liga Champions. Tak hanya soal skor kekalahan namun performa MU secara keseluruhan banyak mendapatkan kritik.
Sejumlah media Inggris pun menyebut hasil melawan Everton bisa menjadi penentu masa depan pelatih asal Norwegia itu bersama MU. Sejumlah nama calon pengganti bermunculan salah satunya Mauricio Pochettino.
“Saya memiliki lebih banyak pengalaman daripada Ole dan saya dapat mengatakan kepadanya bahwa ketika ada hal-hal yang tidak baik, hanya ada satu (orang) yang bertanggung jawab dan itu adalah manajer,” ujarnya dilansir dari Mirror.
Ia menambahkan setiap pertandingan adalah tekanan. Seiring berjalannya waktu sebagai pelatih, menurut Ancelotti itu memberikan ruang evaluasi untuk memperbaiki diri.
Meski Ancelotti bersimpati kepada Solskjaer, pemenang tiga gelar Liga Champion selama karir kepelatihannya itu akan tetap menambah luka kepada MU di pertandingan nanti. Ancelotti ingin mengembalikan Everton ke jalur kemenangan.
Penampilan The Toffes merosot sejak bermain imbang 2-2 melawan Liverpool. James Rodriguez dan kawan-kawan kemudian mengalami kekalahan dia kali beruntun. Hal tersebut membuat mereka kehilangan posisi puncak klasemen yan direbut Liverpool.
Kini Everton duduk di urutan kelima dengan nilai 13 poin terpaut tiga poin dari Southampton di puncak klasemen serta Liverpool di urutan kedua. Jarak poin yang sangat ketat, kekalahan akan membuat Everton berpotensi posisi mereka melorot lagi.