Sabtu 07 Nov 2020 16:02 WIB

Polres Cianjur Berlakukan Buka Tutup Jalur Puncak-Cipanas

Ekor antrean kendaraan menuju Bogor sudah mencapai kawasan Ciloto-Puncak.

Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem buka tutup jalur menuju kawasan Puncak-Cipanas mulai dari perempatan Tugu Lampu Gentur-By Pass Cianjur. Ini dilakukan akibat tingginya volume kendaraan di kawasan Puncak yang menuju sejumlah tempat wisata di kawasan tersebut.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Meilawaty saat dihubungi Sabtu (7/11) mengatakan, tingginya volume kendaraan pada akhir pekan kali ini, membuat pihaknya melakukan antisipasi agar tidak terjadi macet total di sepanjang jalur Puncak-Cianjur. Apalagi, siang menjelang sore ekor antrean kendaraan menuju Bogor sudah mencapai kawasan Ciloto-Puncak.

Baca Juga

"Kami menutup jalur menuju Cipanas mulai dari perempatan Tugu Lampu Gentur-By Pass Cianjur. Ini kami lakukan untuk menghindari macet total karena antrean kendaraan menuju Bogor terus memanjang dengan ekor antrean hingga kawasan Ciloto-Puncak," katanya.

Selama jalur ditutup, ungkap dia, kendaraan dengan tujuan Bogor dan seterusnya dari arah Cianjur, diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, guna menghindari terjebak antrean dengan laju kendaraan tersendat di kawasan Puncak. Penutupan diberlakukan selama dua jam, sehingga menyebabkan antrean panjang di sejumlah jalur protokol tengah kota Cianjur.

Meilawaty menuturkan, tidak menutup kemungkinan hal yang sama akan diberlakukan kembali menjelang sore, seiring tingginya volume kendaraan wisatawan yang hendak keluar dari sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas. Sejumlah rekayasa arus sejak pagi hingga siang menjelang, diberlakukan di sejumlah titik di jalur Puncak-Cianjur.

"Menjelang sore kemungkinan akan diberlakukan hal yang sama, namun sifatnya situasional. Biasanya setelah tempat wisata tutup antrean kendaraan di jalur utama Puncak akan meningkat tajam, sehingga kami persiapkan rekayasa agar tidak terjadi antrean yang menyebabkan macet total," katanya.

Hingga sore menjelang, antrean kendaraan dari Cianjur menuju Puncak-Cipanas kembali terlihat, antrean kendaraan dengan laju kendaraan tersendat terlihat mulai dari Jalan Raya Ciherang hingga kawasan Ciloto Puncak. Sebagian besar kendaraan menuju tempat wisata di kawasan Cipanas seperti Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement