Sabtu 07 Nov 2020 22:45 WIB

FKM Unhas Luncurkan Gerakan Berinfak 1.000 Per Hari

Ibadah sedekah yang sangat dianjurkan dalam Alquran dan hadist

berinfak ilustrasi
Foto: Republika
berinfak ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin melaunching gerakan berinfak 1.000 per hari dalam rangkaian Dies Natalis ke-38, secara virtual, Sabtu.

Penanggung Jawab gerakan, Prof dr Veni Hadju MSc PhD, menjelaskan tentang gerakan berinfak 1.000 per hari ini merupakan salah satu ibadah sedekah yang sangat dianjurkan dalam Alquran dan hadist sekaligus bagian dari pilar mendukung Unhas sebagai humaniversity.

Baca Juga

"Dari gerakan ini kami akan mendirikan Yayasan Kesehatan Masyarakat Sahabat Dhuafa yang memiliki visi dalam memberikan layanan terhadap keluarga dhuafa," ujarnya

Berbagai kelompok masyarakat telah membangun komitmen bersama untuk melaksanakan ibadah secara terorganisir sehingga memberikan dampak besar terhadap umat. Program ini bukan hal yang baru, dimana gerakan ini telah banyak dilakukan oleh institut atau lembaga lain.

Olehnya itu, FKM Unhas sebagai salah satu fakultas yang terdiri dari komunitas tenaga pendidikan, tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni yang sangat besar dengan berbagai potensi kemudian disatukan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Jadi, nantinya yayasan ini akan melakukan pendampingan pada ibu hamil keluarga dhuafa, menghadirkan rumah tahfidz quran, beasiswa dan pendampingan lainnya yang dibutuhkan," jelas Prof Veni.

Sejak proses persiapan launching gerakan berinfak 100 per hari, banyak sivitas akademika FKM Unhas telah bergabung sebagai anggota.

Sampai hari ini, tercatat 753 anggota. Lauching gerakan berinfak 1.000 per hari di resmikan secara langsung oleh Rektor Unhas.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement