REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS — Seorang anak Taman Kanak-Kanak (TK) berusia lima tahun dilaporkan meninggal karena terpapar Covid-19 di Texas, Amerika Serikat. Orang tua sang anak, Lastassija White dan Quincy Drone mengakui sang putri yang bernama Tagan itu meninggal tiba-tiba setelah secara singkat melawan infeksi virus SARS-CoV-2 itu.
“Dokter memberi tahu kami bahwa anak kami akan baik-baik saja, tetapi anak kami bahkan tidak bisa bertahan selama dua puluh empat jam,” kata Drone, ayah anak itu, dilansir Today, Senin (9/11).
Tagan mulai menunjukkan gejala infeksi sejak sepekan sebelum dibawa ke rumah sakit. Tagan tampak seperti orang yang kerap mengantuk dan mulai muntah hingga kondisinya kian lesu. Saat dibawa ke unit gawat darurat, Tagan pun dinyatakan positif Covid-19.
Tagan tidak memiliki gejala yang jelas lainnya, seperti demam atau batuk. White mengatakan, dokter sempat mengabarkan putrinya "akan baik-baik saja".
Hanya saja, Tagan justru seperti terus melemah hingga sulit bernapas. Dia meninggal tak lama setelah itu.
"Dia senang belajar," kata sang ibu, White mengenang hobi Tagan.
White menyebutkan mendiang putrinya cukup disiplin akan protokol kesehatan. Tagan sangat cerewet agar tetap memakai masker, bahkan dia akan mengingatkan orang tuanya jika dia melupakan masker.
Tagan merupakan siswa TK di Amarillo Independent School District di Texas utara. Dilansir NBC News, Direktur Departemen Kesehatan Amarillo Casie Stoughton turut berduka dengan kejadian ini. Akan tetapi, Stoughton menolak berkomentar dan menunjuk seorang juru bicara kota untuk memberikan pernyataan.
Juru bicara mengatakan departemen hanya melaporkan kasus, bukan kematian di sekolah. Amarrillo Globe-News melaporkan bahwa menurut data kesehatan lokal terbaru, distrik Amarillo memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi di negara bagian di antara siswa dan staf.
Hingga pekan kemarin, Texas akan menjadi negara bagian pertama di negara itu yang terkena satu juta kasus virus corona, menurut data terbaru dari NBC News. Kematian akibat virus corona pada anak-anak tetap langka, tetapi sejumlah rekor anak-anak di AS tertular Covid-19 dalam sepekan terakhir.