Selasa 10 Nov 2020 16:15 WIB

Hari Pahlwan, Pertamina Beri Diskon Pertamax

Diskon ini berlaku mulai 10 November hingga 31 Desember 2020.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Layanan pembelian BBM di salah satu SPBU Pertamina. Pertamina memberikan diskon Rp 250 per liter untuk produk Pertamax melalui transaksi menggunakan aplikasi MyPertamina.
Foto: Istimewa
Layanan pembelian BBM di salah satu SPBU Pertamina. Pertamina memberikan diskon Rp 250 per liter untuk produk Pertamax melalui transaksi menggunakan aplikasi MyPertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merayakan Hari Pahlawan sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun ke-63 Pertamina, masyarakat pengguna aplikasi MyPertamina dapat menikmati bahan bakar berkualitas dengan diskon Rp 250 per liternya.

Setelah sebelumnya hanya produk Pertamax, kini pengguna aplikasi MyPertamina juga menikmati Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite dan hemat Rp 250 per liternya. Diskon ini berlaku untuk pembelian di SPBU Pertamina yang telah terfasilitasi dan terhubung MyPertamina.

Baca Juga

"Pengguna aplikasi MyPertamina dapat menikmati program penawaran spesial ini mulai 10 November hingga 31 Desember 2020," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno, Selasa (10/11).

Selain hemat per liternya, pengguna aplikasi MyPertamina juga akan mendapat poin ganda untuk pembelian Pertamax. Poin akan otomatis masuk ke akun MyPertamina setelah transaksi berhasil.

Putut melanjutkan, momentum Hari Pahlawan sangat penting untuk kembali merefleksikan peran pengabdian ini melalui program-program yang menguntungkan masyarakat. Melalui program potongan harga ini, Pertamina mendorong masyarakat melakukan pembayaran nontunai menggunakan MyPertamina.

"Masa pandemi mengharuskan kita mengubah budaya hidup kita, salah satunya mengurangi penggunaan uang tunai dan mulai beralih pada non tunai," ujar Putut.

Pertamina juga mendorong masyarakat menggunakan dan bahan bakar ramah lingkungan Pertamax Series dan Dex Series. Pertamina ingin penggunaan bahan bakar juga berkontribusi terhadap kualitas udara di masa depan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement