Kamis 12 Nov 2020 14:26 WIB

Belasan Tenaga Kesehatan Karawang Terpapar Covid-19

Diduga, tenaga kesehatan tertular covid-19 dari pasien.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Tenaga kesehatan. ilustrasi
Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Tenaga kesehatan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kasus terkonfirmasi virus corona di Karawang makin bertambah banyak. Karawang pun masih masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 karena setiap harinya konfirmasi positif bertambah signifikan.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengatakan penambahan kasus corona di Karawang pada hari ini kebanyakan dari masyarakat umum dan tersebar di beberapa daerah. Ada kabar kurang menyenangkan juga karena belasan tenaga kesehatan di Karawang dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga

Tenaga kesehatan yang terpapar yakni dokter gigi, dokter umum, bidan, perawat hingga supir ambulance. "Diduga kuat, para nakes tersebut tertular dari pasien Covid-19 di Karawang," kata Fitra saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (12/11).

Fitra menuturkan belasan tenaga kesehatan di Karawang terpapar virus corona. Para tenaga kesehatan ini pun langsung menjalani isolasi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19

Ia mengatakan tidak ada penambahan klaster baru dalam kasus Covid-19 saat ini. Sementara untuk pasien dari komunitas dance berjumlah 27 orang. Hingga hari ini, orang-orang yang kontak erat di komunitas dance tersebut masih dalam proses tracing, dan ada juga yang masih menunggu hasil swab test.

Ia mengatakan, penambahan 75 orang pada Rabu (11/11) kemarin membuat kapasitas bed di Rumah Sakit rujukan kian berkurang. Saat ini, total tercatat 1.880 warga Karawang terpapar virus corona, dengan rincian 404 orang masih dalam masa perawatan, 1.403 dinyatakan sembuh dan 73 orang meninggal dunia.

Awalnya, kata dia, Pemkab Karawang menyediakan 340 bed isolasi di beberapa rumah sakit rujukan. Namun, seiring bertambahnya pasien, membuat Pemkab harus menambah kembali bed dan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Karawang.

"Penambahan ruangan lagi kemungkinan di RSUD. Ada wacana kita pakai fasilitas gedung milik Pemkab yang bisa dimanfaatkan untuk ruang isolasi. Tapi itu harus melalui komunikasi dulu dengan Ketua Satgas dan tim serta dari Pemkab Karawang," tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa di lingkungan Setda Karawang untuk sementara dilakukan WFH kembali untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona sampai waktu yang belum ditentukan. "Ada beberapa staf dan pegawai di lingkungan Pemkab Karawang yang terpapar juga," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement