Bentuknya yang menyerupai pohon mini menjadikan tanaman ini mudah diingat oleh siapa saja. Selain bentuknya yang unik, brokoli juga sangat kaya akan manfaat. Mulai dari vitamin, mineral, serat, dan antioksidan semuanya terkandung dalam “pohon kecil” ini.
Brokoli sendiri, merupakan sebuah tanaman yang berasal dari keluarga Brassica Oleracea dan berada di kelompok Italica. Menurut asalnya, brokoli masih satu keluarga dengan kubis, kol, dan kangkung.
Sayuran berwarna hijau ini merupakan tanaman yang pertama kali ditemukan di daerah Laut Tengah. Masyarakat Yunani Kuno bahkan sudah mulai membudidayakan tanaman yang satu ini untuk disantap.
Brokoli pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970-an dan sampai saat ini masih menjadi sayuran yang dikonsumsi sehari-hari.
Bagian yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat adalah kepala bunganya dan biasa dikelilingi oleh daun.
Baca Juga: Mulai Hidup Sehat Dengan Mulai Konsumsi Makanan Sehat Berikut Ini!
Kembaran dari Bunga atau Kembang Kol
Kembang Kol dan Brokoli
Satu-satunya tanaman Brassicaceae yang memiliki kesamaan dengan brokoli adalah bunga kol. Keduanya memiliki bentuk dan struktur kerapatan pada bunga yang sama. Bedanya, brokoli berwarna hijau sedangkan bunga kol berwarna putih.
Meski terlihat kembar, kedua sayuran ini memiliki perbedaan yang signifikan terutama pada kandungan nutrisinya.
Cara Pengolahan Brokoli
Pada dasarnya brokoli bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Mulai dari tumisan, brokoli goreng tepung, dan masih banyak kreasi menu lezat lainnya.
Brokoli pun bisa dimakan begitu saja tanpa perlu dimasak. Justru semakin lama sayuran ini dimasak, khasiat di dalamnya pun akan semakin berkurang.
Cara yang paling disarankan untuk mengolah brokoli adalah direbus selama tidak lebih dari lima menit. Dengan begitu semua nutrisi bisa Anda dapatkan secara utuh. Lalu, apa saja nutrisi yang terkandung? Berikut adalah penjabaran nutrisi brokoli mentah berukuran 91 gram:
- Selenium (memenuhi 3 persen kebutuhan tubuh per hari).
- Kalium (memenuhi 8 persen kebutuhan tubuh per hari).
- Fosfor (memenuhi 6 persen kebutuhan tubuh per hari).
- Vitamin B9 (folat) (memenuhi 14 persen kebutuhan tubuh per hari).
- Vitamin K (memenuhi 116 persen kebutuhan tubuh per hari).
- Vitamin C (memenuhi 135 persen kebutuhan tubuh per hari).
- Vitamin A (memenuhi 11 persen kebutuhan tubuh per hari).
- Mengandung serat sebanyak 2,4 gram.
- Memberikan lemak sebanyak 0,3 gram.
- Memiliki 6 gram karbohidrat.
- Protein seberat 2,6 gram.
Melimpahnya nutrisi tersebut, membuat manfaat brokoli untuk kesehatan juga semakin berlimpah. Berikut deretan manfaatnya.
Baca Juga: Beragam Manfaat Wortel Bagi Kesehatan dan Kecantikan
7 Manfaat Brokoli
Manfaat Brokoli
-
Mengurangi Risiko Diabetes
Dengan memakan sayuran hijau ini, Anda bisa mengontrol kadar gula yang ada di dalam darah Anda, lho. Manfaat ini didapatkan karena brokoli memiliki kandungan zat sulforaphane.
Tidak hanya mengurangi kadar gula dalam darah seorang penderita diabetes. “Pohon kecil” ini juga membuat seseorang terhindar dari diabetes tipe 2. Sebab, dengan mengonsumsi makanan yang berserat, tubuh secara otomatis akan terhindar dari salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian.
-
Menjaga Kesehatan Jantung
Serat tidak hanya bisa mengurangi risiko seseorang terkena diabetes. Namun, juga bisa digunakan untuk membantu mencegah penyakit pembuluh darah.
Tidak hanya itu, mengonsumsi sayuran hijau ini secara rutin dapat mengecilkan risiko terkena serangan aterosklerosis. Ini merupakan salah satu kondisi pemicu munculnya serangan jantung dan stroke pada perempuan.
Faktanya, American Heart Association (AHA) justru menyarankan semua pasiennya untuk memakan brokoli. Alasannya tidak lain, adalah untuk menambah kalium dan mengurangi natrium yang membuat pembuluh darah lebih sehat.
-
Mengurangi Peradangan
Peradangan terjadi karena sistem imun tubuh sedang diserang baik oleh virus maupun bakteri. Peradangan muncul karena adanya infeksi. Meskipun, ada pula yang terjadi karena autoimun kronis atau diabetes.
Nah, zat sulforaphane yang ada di dalam brokoli bertindak sebagai antioksidan yang meredakan peradangan tersebut.
-
Menambah Imunitas Tubuh
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, brokoli juga mengandung Vitamin C. Semakin banyak mengonsumsi brokoli, maka semakin banyak pula vitamin C yang didapat.
Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imun. Tingginya imun, akan membuat tubuh seseorang tidak gampang sakit.
Terutama, di situasi pandemi seperti ini. Menjaga imunitas tubuh, merupakan hal yang sangat penting.
-
Melancarkan Pencernaan
Brokoli merupakan sayuran yang sangat kaya akan serat. Mengonsumsi serat secara rutin dapat membuat Anda terbebas dari sembelit. Dengan memiliki pencernaan yang sehat, Anda akan terbebas dari bahaya kanker kolorektal atau biasa dikenal sebagai kanker usus besar.
Menurut studi, secangkir brokoli bisa menyumbang setidaknya 7 persen kebutuhan serat per harinya. Tentunya akan semakin baik lagi, jika Anda mengombinasikannya dengan sumber serat lainnya.
-
Menyehatkan Tulang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, brokoli merupakan sayuran yang mengandung kalsium. Tidak hanya itu, ternyata sayuran hijau ini juga mengandung kolagen. Sehingga, jika kedua zat ini dipadukan akan berguna untuk menyehatkan tulang dan gigi.
Sebagai sumber vitamin K, “pohon kecil” ini juga berguna untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Jika kekurangan vitamin K, seseorang akan memiliki berbagai kendala atau masalah di tulangnya.
-
Mengurangi Risiko Kanker
Brokoli memiliki zat yang bernama sulforaphane. Zat ini merupakan salah satu antioksidan yang diperlukan oleh tubuh yaitu untuk menghambat berkembangnya sel kanker dan memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas.
Zat ini bisa dikenali dengan rasa yang sedikit pahit pada brokoli karena berasal dari belerang. Selain itu, banyak juga yang menyebut bahwa brokoli mengandung indol-3-karbinol. Senyawa ini memiliki fungsi sebagai penangkal tumor. Apalagi jika dikonsumsi secara rutin setiap hari, risiko terjadinya penyakit kanker dan tumor akan menurun.
Imbangi dengan Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat
Brokoli memang memiliki segudang manfaat. Bahkan khasiatnya, bisa Anda rasakan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Anda pun harus cermat dalam mengolah sayuran hijau ini. Salah-salah, Anda hanya akan membuang semua manfaat brokoli. Jika memang tidak suka dimakan mentah kukus atau rebuslah brokoli kurang dari 5 menit.
Hal ini, bisa mengurangi tekstur brokoli yang keras juga menyamarkan rasanya yang agak pahit dari zat sulforaphane yang ada di dalamnya. Sehingga, Anda pun bisa mendapatkan manfaatnya tanpa harus menyiksa diri.
Tapi satu hal yang perlu diingat, mengonsumsi brokoli juga harus diimbangi dengan gaya hidup yang sehat. Seperti berolahraga setiap pagi dan/atau sore juga memerhatikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari (tidak sering-sering mengonsumsi junkfood). Ini semua dilakukan hanya untuk memaksimalkan manfaat brokoli dan makanan sehat lain yang Anda konsumsi.
Baca Juga: Selain Jaga Kinerja Jantung, ini 5 Manfaat Lain Bayam Hijau untuk Kesehatan Tubuh