REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang Lionel Messi meninggalkan Barcelona semakin besar. Ini setelah Pep Guardiola menandatangani perpanjangan kontrak di Manchester City hingga 2023. Pengumuman kesepakatan baru Guardiola bertepatan dengan laporan di pers Inggris tentang City akan meluncurkan serangan baru untuk menggaet superstar Barcelona tersebut.
Serangan baru ini dilaporkan tidak akan terbatas pada upaya untuk merekrut striker berusia 33 tahun di akhir musim ketika ia akan menjadi agen bebas. Klub kaya Liga Primer Inggris itu tak masalah membayar untuk mendapatkan servis pemain bintang kelahiran Rosario, Argentina tersebut. City dilaporkan bersedia menampung pada awal tahun depan dengan menawarkan Barcelona biaya transfer yang terhormat.
Diutip dari AS, Jumat (20/11), pers Inggris telah berbicara tentang operasi yang menelan biaya di wilayah 50-60 juta euro. Pergerakan ini dapat melibatkan Eric Garcia, bek tengah City yang merupakan produk akademi La Masia.
Dari perspektif olahraga, operasi semacam itu bisa dipandang sebagai bencana bagi Barcelona, tetapi uang itu akan cukup membantu meringankan situasi keuangan genting klub Camp Nou. Barcelona telah mendapatkan peringatan dari La Liga untuk menurunkan tagihan gajinya sebesar 43 persen pada musim depan.
Keluarnya Messi secara hipotetis akan menawarkan bantuan finansial bagi Barcelona. Tidak diragukan lagi akan menjadi keputusan paling penting yang harus dibuat oleh presiden klub berikutnya.
Menyusul pengunduran diri Josep Bartomeu darikursi presiden pada Oktober, Barcelona saat ini berada di bawah kendali presiden sementara, Carlos Tusquets. Ia belum punya mandat cukup untuk menyetujui operasi transfer, apalagi yang melibatkan Messi.
Pemain Argentina itu telah memberikan segalanya di lapangan sejauh musim ini, tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa ada sesuatu yang telah rusak dalam hubungannya dengan Barcelona. Bahkan pengunduran diri Bartomeu dan dewan direksi tampaknya tidak akan menjadi perekat yang pasti untuk memperbaiki celah yang muncul.