Ahad 22 Nov 2020 05:05 WIB

Mahathir Tanggapi Tuduhan Halangi Anwar Ibrahim Jadi PM

Mahathir sempat berjanji akan memberikan jabatan PM kepada Anwar Ibrahim

Red: Nur Aini
 Mahathir Mohamad
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad menanggapi opini yang berkembang bahwa dirinya merupakan orang yang menghalangi pemimpin oposisi Dato' Seri Anwar Ibrahim untuk menjadi perdana menteri.

"Benar dahulu saya berpendapat bahwa karena sebab tertentu dia tidak layak untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia. Tetapi apabila Najib Razak (mantan perdana menteri) menjadi kleptokrat, saya sanggup bekerja sama dengan Anwar untuk jatuhkan Najib," ujarnya melalui blog yang ditulisnya di Kuala Lumpur, Sabtu (21/11).

Baca Juga

Mahathir mengatakan dirinya tidak menentang rencana Pakatan Harapan (PH) bahwa Anwar akan menggantinya apabila dirinya meletakkan jabatan. Namun, belum sampai waktunya teman-teman Anwar mendesak supaya dirinya meletakkan jabatan.

"Pada 21 Februari 2020, saya diberitahu oleh Muhyiddin dan beberapa pemimpin Bersatu bahwa pada malam itu Musyawarah Majelis Presiden PH akan mendesak supaya saya meletakkan jabatan untuk Anwar dilantik sebagai Perdana Menteri. Konon saya akan dipaksa lantik Anwar sebagai Wakil Perdana Menteri dengan segera," katanya.