Senin 23 Nov 2020 19:35 WIB

Apakah Pandemi Covid-19 Membuat Anak Menjadi Introver?

Pembatasan atau isolasi sosial bisa memicu stres dan kecemasan terhadap anak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Anak dan ibu yang sedang belajar bersama. Anak ekstrover dan introver sama-sama terpengaruh oleh perubahan kehidupan selama pandemi.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Anak dan ibu yang sedang belajar bersama. Anak ekstrover dan introver sama-sama terpengaruh oleh perubahan kehidupan selama pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 tidak hanya memengaruhi fisikm namun juga emosional, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Pembatasan atau isolasi sosial bisa memicu stres dan kecemasan terhadap anak.

Dokter spesialis anak di Manipal Hospitals India, Vikas Taneja menjelaskan bahwa pandemi menjadi masalah yang sangat rumit bagi anak. Terlepas dari usia atau kepribadian, anak cenderung tidak mampu mengeluarkan energi dan emosinya selama pandemi, mengingat tidak ada interaksi dengan teman sebaya, tidak ada permainan atau aktivitas fisik di luar ruangan, terlalu lama menonton, dan rutinitas harian yang terganggu.

Baca Juga

Pertanyaan lain yang kemudian muncul ialah apakah kepribadian anak introver atau ekstrovert memengaruhi cara mereka menangani pandemi atau ini membuat anak menjadi introver? Taneja mengatakan, umumnya anak-anak mencari solusi dari orang tua sehingga jika kesehatan mental orang tua terganggu, anak-anak akan menunjukkan reaksi yang lebih parah.

Para ahli berpendapat bahwa situasi seperti itu akan lebih memengaruhi anak-anak ekstrover, membuat mereka sangat rentan menjadi agresif atau bahkan tertutup. Namun, anak-anak dengan kepribadian introver juga menghadapi kesulitan yang sama.