REPUBLIKA.CO.ID, PORTIMAO -- Danilo Petrucci awalnya tertekan setelah mengetahui bahwa posisinya akan diganti oleh Jack Miller pada 2021. Seketika kariernya di MotoGP pun dipertanyakan.
Tetapi kepindahan Pol Espargaro ke Repsol Honda membuka peluang Petrucci hijrah ke KTM dan dipastikan tahun depan ia akan berseragam tim ini.
KTM tampil cukup baik pada musim ini dengan meraih delapan kali podium dan tiga kemenangan. Namun berbicara mengenai kehilangan tempatnya di Ducati, Petrucci merasa menghadapi situasi yang sangat aneh.
Pada awalnya, Petrucci mengakui sangat sedih ketika diberitahu manajer Ducati Gigi Dall’Igna bahwa sudah tak besama Ducati lagi. Kesedihannya karena merasa gagal. Namun ia tetap mengambil sisi positif dari peristiwa tersebut.
"Tapi melihat ke belakang, saya harus mengucapkan terima kasih kepadanya, karena kepindahan ini memungkinkan saya untuk tinggal di pabrik lain yang sangat, sangat kompetitif. Semua orang di awal musim tidak menganggap KTM begitu cepat, tetapi sekarang hasilnya bagus, salah satu yang terbaik,” kata Petrucci dilansir dari Crash, Kamis (26/11).
Oleh karena itu, Petrucci menegaskan senang Gigi memecatnya awal musim ini. Ia juga menyampaikan mengenai perasaanya mengendarai motornya yang tidak benar-benar baik. Menurutnya masalah utama yang dihadapi adalah pengereman.
Motor yang ditungganginya telah berubah dibandingkan tahun lalu. Hampir semua balapan musim ini, Petrucci tak senang. Karena itu, ia menegaskan bertarung dengan motornya sendiri musim ini.
Petrucci sudah berusaha ingin maksimal, tetapi tak bisa mewujudkannya. "Pokoknya, saya senang ini selesai. Yang pasti, saya ingin menyelesaikannya dengan cara yang lebih baik, tetapi saya berjuang keras hari ini untuk menemukan perasaan yang baik,” jelasnya.