Sabtu 28 Nov 2020 08:57 WIB

Uang Kertas Lebih Berisiko Covid-19 daripada Tombol ATM?

Orang khawatir menggunakan uang kertas sejak pandemi Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Transaksi dengan uang kertas turun sejak pandemi Covid-19.
Foto: Republika
Transaksi dengan uang kertas turun sejak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uang kertas dinilai dapat menjadi media penularan Covid-19 sehingga penggunaannya dalam transaksi pembayaran tampak menurun di masa pandemi. Akan tetapi, risiko penularan Covid-19 melalui uang kertas ternyata lebih rendah dibandingkan tombol ATM.

Hal ini diungkapkan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bank of England. Meski seseorang bersin di dekat uang kertas, virus corona tipe baru, SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 tampak tidak dapat bertahan dengan jumlah yang tinggi pada uang kertas tersebut.

Baca Juga

Temuan ini berlaku pada uang kertas modern yang terbuat dari polimer atau uang kertas lama yang terbuat dari kertas. Kadar virus corona pada uang kertas tampak stabil selama satu jam pertama setelah terpapar.

Akan tetapi, kadar virus corona tampak menurun menjadi lima persen setelah enam jam. Kadar virus menjadi di bawah satu persen setelah 24 jam. Setelah lima hari, kadar virus pada uang kertas tak lagi terdeteksi.