REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus bersinergi guna mewujudkan energi listrik yang merata dan berkeadilan. Bersama Pemerintah Kabupaten Asmat, PLN jalin Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pengoperasian dan pengelolaan sistem ketenagalistrikan bagi lima distrik di Kabupaten Asmat Provinsi Papua yakni Distrik Agats, Atsj, Fayit, Pantai Kasuari dan Suator.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Asmat dan masyarakat, kami ucapkan terima kasih kepada PLN atas koordinasi dan kerja samanya, sehingga serah terima operasi kelistrikan di Kabupaten Asmat dapat berjalan lancar," ujar Pjs Bupati Asmat, Triwarno Purnomo. Dirinya menjelaskan, sebelumnya, PLN telah mengelola kelistrikan dua Distrik (Agats dan Atsj) di Kabupaten Asmat, kini bertambah menjadi lima Distrik.
Triwarno juga menambahkan, terkait biaya pasang baru calon pelanggan di Distrik Fayit, Distrik Pantai Kasuari dan Distrik Suator akan disiapkan oleh Pemerintah Daerah. Setelah itu, PLN akan segera bergerak untuk melakukan proses pemasangan pelanggan baru secara bertahap.
“Saat ini, total pelanggan PLN di dua distrik sebelumnya mencapai 4.619 pelanggan. Dengan adanya PKS ini, cakupan pengelolaan kelistrikan oleh PLN bertambah lagi, yaitu Distrik Fayit, Pantai Kasuari dan Suator dengan total potensi 341 calon pelanggan saat ini,” ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW P2B), Abdul Farid.
Farid menambahkan, PLN beserta Pemerintah Kabupaten Asmat juga telah melakukan sosialisasi terkait serah terima operasi kelistrikan ini kepada masyarakat yang ada di Distrik Fayit, Distrik Pantai Kasuari dan Distrik Suator yang nantinya akan menjadi pelanggan PLN.
Pekan ini, PLN tengah melakukan pendataan titik koordinat lokasi seluruh calon pelanggan. Selain itu, PLN juga terus berkoordinasi dengan pihak yang ditunjuk dalam pengecekan langsung instalasi milik calon pelanggan, sebelum diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi (SLO) sebagai salah satu syarat yang harus dilengkapi untuk mendaftar menjadi pelanggan PLN.
Perlu diketahui, beban puncak pada lima distrik tersebut mencapai 1.796 kilo Watt (kW). Sementara Pemda melalui sejumlah pembangkit hanya memiliki daya mampu sebesar 1.340 kW. PLN hadir dengan daya mampu yang berasal dari dua pembangkit di Agats sebesar 2.400 kW dan di Atsj sebesar 40 kW.
"Ini juga merupakan tindak lanjut program Papua Terang. Kami upayakan sebelum Natal, seluruh calon pelanggan yang terdaftar di tiga distrik tersebut (Fayit, Pantai Kasuari dan Suator) dapat dinyalakan," tutup Farid.
Dalam lima tahun terakhir, Rasio Elektrifikasi pada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat meningkat sebanyak 46,07 persen. Dari sebelumnya 49,66 persen, sekarang sudah 95,73 persen. Capaian tersebut berkisar pada 1.010.531 pelanggan rumah tangga.
Meskipun topografi Provinsi Papua dan Papua Barat didominasi oleh perbukitan, akses yang menantang dan permukiman yang tersebar, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan komitmen PLN untuk terus berjuang agar energi listrik dapat dimanfaatkan secara merata.