REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aktivitas Gunung Semeru dilaporkan masih fluktuatif pada Rabu (2/12). Meski demikian, status gunung berketinggian 3.676 di atas permukaan laut (mdpl) ini masih level waspada atau dua. "Masih fluktuatif, masih didominasi kubah guguran. Malah tadi pagi pukul 03.56 WIB ada kubah guguran terjadi," kata Petugas Pos Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofyan saat dihubungi wartawan, Rabu (2/12).
Mukdas melaporkan, saat ini Gunung Semeru masih didominasi kabut. Namun pihaknya masih sempat mengamati adanya awan panas guguran (apg). Awan panas guguran ini memiliki jarak luncur sekitar 2.500 meter mengarah ke tenggara.
Secara rinci, Mukdas mencatat, telah terjadi APG sebanyak satu kali dengan amplitudo 20 milimeter (mm) dan durasi 1.445 detik. Gunung Semeru juga dilaporkan mengalami guguran sebanyak 11 kali dengan amplitudo sekitar tujuh sampai 20 mm dan durasi 110 sampai 250 detik. Sementara data tremo harmonik sebanyak dua kali dengan amplitudo satu sampai dua mm. "Dan durasinya 1.798 sampai 2.400 detik," ucap dia.
Mukdas mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu kilometer (km) dan empat km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Ssbab, lokasi tersebut merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas. Pembatasan jarak ini juga ditunjukkan untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jongring Seloko.