REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kenaikan kasus baru Covid-19 masih menunjukkan kenaikan yang signifikan di DIY. Namun, Kepala Dinkes DIY, Pembayun Setyaningastutie mengklaim kenaikan kasus tersebut masih dalam kendali.
"Masih dalam kendali, artinya masih bisa dikendalikan teman-teman rumah sakit. Sesungguhnya kasus ini kita melihatnya tidak hanya parsial atau di hilir, tapi di hulunya seperti apa," kata Pembayun di Yogyakarta, Rabu (2/12).
Dalam menangani kenaikan kasus Covid-19 ini, pihaknya juga menambah kapasitas rumah sakit yakni dengan menambah tempat tidur (bed) isolasi di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Ketersediaan tempat tidur isolasi per 2 Desember 2020 ini sejumlah 554 tempat tidur.
Ratusan tempat tidur ini terdiri dari 62 tempat tidur untuk penanganan kasus critical dan 492 tempat tidur untuk penanganan kasus non critical. Tempat tidur isolasi untuk penanganan kasus non critical menjadi sebanyak 492 tempat tidur ini merupakan penambahan dari 477 bed pada 1 Desember kemarin.
Sedangkan, tempat tidur isolasi yang terpakai hingga saat ini mencapai 38 bed untuk kasus critical dan 390 tempat tidur untuk kasus non critical. Dengan begitu, sisa bed isolasi saat ini ada 24 bed untuk kasus critical dan 102 bed untuk kasus non critical. Pembayun menyebut, untuk penambahan bed isolasi sendiri dilakukan berdasarkan kemampuan dari rumah sakit rujukan itu sendiri.
"Misalnya rumah sakit ini menambah tempat tidur melihat kekuatannya. Teman-teman di rumah sakit itu kan tidak membiarkan nakesnya tumbang (karena kelelahan akibat banyak kasus). Karena itu beberapa rumah sakit punya strategi bagaimana menyiapkan dalam rangka supaya nakes itu teta prima dalam memberikan pelayanan," ujarnya.