Ahad 22 Dec 2024 19:16 WIB

Yogyakarta, Bali, dan Bandung: Tiga Besar Tujuan Wisata Akhir Tahun

Populix menemukan peningkatan wisatawan domestik yang berencana berlibur ke Yogya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Wisatawan memadati jalur pedesterian Malioboro, Yogyakarta. Menurut survei, Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata akhir tahun favorit.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wisatawan memadati jalur pedesterian Malioboro, Yogyakarta. Menurut survei, Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata akhir tahun favorit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus liburan akhir tahun diprediksi mulai meningkat pada pekan terakhir Desember 2024, dan mencapai puncaknya pada pekan pertama Januari 2025. Temuan ini diungkapkan Populix dalam laporan bertajuk "Understanding The 2024 Year-End Holidays" yang meneliti respon lebih dari 1.000 orang, yang didominasi oleh karyawan muda lajang dan kalangan menengah ke atas.

Populix juga menemukan peningkatan wisatawan domestik yang berencana berlibur ke Yogyakarta. Temuan ini sejalan dengan laporan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang mengungkapkan jumlah kunjungan pada Oktober 2024 saja sudah mencapai 8,7 juta wisatawan.

Baca Juga

"Angka ini melonjak dari perkiraan sebelumnya yang hanya 5 juta kunjungan saja,” VP of Research Populix, Indah Tanip, dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Ahad (22/12/2024).

Selain Kota Gudeg yang akan dikunjungi 33 persen responden, lima wilayah teratas yang menjadi destinasi wisatawan domestik akhir tahun ini adalah Bali (23 persen), Bandung (22 persen), Malang (14 persen), dan terakhir, Bogor (10 persen).

Sedangkan untuk destinasi mancanegara, meskipun mengalami penurunan tren sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya, 17 persen responden masih memilih Negara Jepang. Disusul Singapura (14 persen) Korea Selatan (12 persen), Malaysia (10 persen), dan Thailand (7 persen).

Selain itu, pada momen liburan akhir tahun kali ini, mayoritas pelancong cenderung menghabiskan waktu lebih singkat dibanding tahun sebelumnya. Menurut temuan Populix, 19 persen responden berencana mulai berlibur pada pekan ketiga Desember. Adapun jumlah responden yang akan berlibur pada pekan keempat Desember meningkat dua kali lipat yakni 38 persen.

Kemudian mencapai puncak di pekan pertama Januari dengan 42 persen responden. Tren liburan pada awal tahun ini mengalami peningkatan sekitar 9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Indah, salah satu faktor yang memengaruhi perubahan tren ini adalah posisi hari libur Natal dan Tahun Baru yang jatuh di pertengahan minggu. "Oleh sebab itu, sebagian pekerja masih harus bekerja di tanggal 27 dan 30 Desember, yang akhirnya mendorong mereka untuk mulai berlibur di awal tahun," kata Indah.

Pada tahun ini masyarakat juga cenderung menghabiskan waktu liburan yang lebih singkat, yaitu kurang dari satu pekan. Sekitar 39 persen responden menyatakan akan berlibur selama empat hingga tujuh hari, angka ini lebih rendah 9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 48 persen. Sebaliknya, responden yang ingin berlibur 3 hari atau kurang malah mengalami peningkatan sekitar 8 persen menjadi 39 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement