Jumat 04 Dec 2020 05:40 WIB

Ayat yang Dijadikan Dalih Teroris dalam Aksinya

Surat Al-Anfal ayat 60 menjadi dalih di balik aksi teroris dan pendukungnya

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Cendiakawan Muslim Muhammad Quraish Shihab
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Cendiakawan Muslim Muhammad Quraish Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aksi terror yang dilakukan oleh para kelompok teroris kerap mengaitkan pada jihad. Padahal teror dan jihad tidak sama, malahan bertolak belakang. Para teroris atau pendukungnya menggunakan firman Allah dalam surat Al-Anfal ayat 60 yang menjadi dalih di balik aksinya yang berbunyi :

وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمْۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ

Wa a'iddụ lahum mastaṭa'tum ming quwwatiw wa mir ribāṭil-khaili tur-hibụna bihī 'aduwwallāhi wa 'aduwwakum wa ākharīna min dụnihim, lā ta'lamụnahum, allāhu ya'lamuhum, wa mā tunfiqụ min syai`in fī sabīlillāhi yuwaffa ilaikum wa antum lā tuẓlamụn.

“Siapkanlah untuk menghadapi mereka (musuh-musuh kamu) apa yang kamu mampu menyiapkannya dari kekuatan (apa saja) dan dari kuda-kuda yang ditambat (pasukan kavaleri) agar kamu menggentarkan musuh Allah dan musuh kamu….”

Ahli Tafsir Alquran Indonesia, Prof. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Islam yang Saya Pahami menjelaskan kata “menggentarkan” dalam ayat di atas dipahami para teroris sebagai izin melakukan teror. Pemahaman ini bertentangan dengan ayat-ayat yang berbicara tentang perang dan bertentangan pula dengan sifat ajaran Islam yang memerintahkan penyebaran rasa damai serta rahmat bagi semesta alam.

Kekuatan yang dimaksud pada ayat tersebut bukan untuk digunakan menindas dan meneror. Di sisi lain, mempersiapkannya tidak harus berarti menggunakannya. Kekuatan yang dipersiapkan itu bertujuan sebagaimana bunyi ayat menggentarkan musuh sehingga mereka tidak akan melangkah untuk melakukan penganiayaan dan agresi.

Ini yang diistilahkan oleh pakar-pakar militer dengan detterent effect. Sebab, siapa yang mengetahui betapa kuat lawan yang akan dihadapi maka dia akan berpikir seribu kali sebelum melangkah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement