REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Granada dan PSV Eindhoven lolos ke-32 besar mewakili Grup E Liga Eropa. Raihan poin kedua klubtak mungkin bisa dikejar oleh dua tim lain.
PSV yang membutuhkan poin penuh sukses menumbangkan tuan rumah Granada 1-0 dan membuat mereka mengumpulkan sembilan poin. Sementara bagi Granada, meski kalah mereka tetap di puncak dengan 10 poin, demikian catatan resmi UEFA.
Lolosnya dua tim itu tak terlepas dari kekalahan yang derita PAOK saat bertandang ke markas AC Omonia. Secara hitung-hitungan sebelum menjalani laga pekan kelima, PAOK memang masih memiliki peluang andai menang atau seri.
Namun dengan kekalahan ini, membuat PAOK mengoleksi lima poin dan meski menang dalam pertandingan terakhir, tak akan mengubah apa pun. Ada pun Omonia hanya mengumpulkan empat poin.
Dalam laga Granada melawan PSV, tuan rumah tampil buruk dan banyak menyia-nyiakan peluang. Dari 11 percobaan tendangan hanya dua yang tepat sasaran. Sebaliknya PSV sukses mencatatkan lima sepakan tepat sasaran dari tujuh percobaan.
Granada mengancam lebih dulu saat waktu baru memasuki menit ke-2. Berawal dari situasi tendangan sudut, sundulan Domingos Duarte masih melayang tipis di atas mistar gawang Yvon Mvogo.
Sedangkan peluang pertama PSV baru tercipta saat laga berjalan 21 menit. Menerima umpan Cody Gakpo, Donyell Mallen mengakhirinya melalui sepakan kaki kiri, sayang bola masih menyamping tipis.
Donyell Malen membalas kegagalannya untuk membawa PSV unggul pada menit ke-38. Tendangannya menyambar umpan silang Philipp Max tak bisa dibendung kiper Granada, Rui Silva.
Granada hampir saja memaksa kedudukan kembali imbang, sayang sundulan Darwin Machis menerima umpan terukur Dimitri Foulquier melambung tipis di atas mistar gawang PSV.
Begitu pula dengan sepakan penyerang Granada, Yangel Herrera masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Yvon Mvogo. Hingga bubaran skor 1-0 untuk kemenangan PSV tetap bertahan.
Sementara di laga lain, AC Omonia mampu unggul cepat atas PAOK saat laga baru berjalan sembilan menit melalui aksi Andronikos Kakoullis.
Cristos Tzolis sempat memaksa kedudukan kembali imbang 1-1, namun gol Jordi Gomez enam menit jelang laga bubaran memupus impian PAOK untuk lolos ke-32 besar.