REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Glasgow Celtic gagal mempertahankan keunggulan dua gol saat melawat ke markas AC Milan pada putaran kelima penyisihan Grup H Liga Europa, Jumat (4/12) dini hari WIB. Juara Liga Skotlandia musim lalu itu akhirnya menyerah, 2-4, di tangan I Rossoneri dalam laga yang digelar di Stadion San Siro tersebut.
Ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun Celtic di semua ajang. Sebelumnya, The Hoops dibekap Ross County, 0-2, di ajang Piala Liga Skotlandia, akhir pekan lalu, dan dibungkam Sparta Praha, 1-4, tengah pekan lalu. Kendati timnya menelan kekalahan ketiga secara beruntun, tapi pelatih Neil Lennon justru mengaku bangga dengan performa anak-anak asuhnya di laga kontra Milan.
Lennon menyebut, para penggawa the Hoops telah memberikan reaksi yang tepat di laga tersebut, terutama pasca-menelan kekalahan dari Ross County di laga kandang.
''Kami sudah terlihat seperti tim yang bagus. Sikap dan permainan kami cukup bagus, apabila setelah kekalahan pada akhir pekan lalu. Hasilnya memang tidak adil buat kami, tapi kami mesti bisa memetik hasil positif. Saya senang dengan performa tim, terutama pada awal laga,'' ujar Lennon seperti dilansir The Scotsman, Jumat (4/12).
Laga belum genap berjalan selama 15 menit, Celtic memang sudah mampu unggul dua gol atas tim tuan rumah. Celtic mampu mengejutkan Milan lewat torehan Tomas Rogic pada menit ketujuh dan Odsonne Edouard pada menit ke-14. Namun, tim tuan rumah terbukti masih terlalu tangguh buat Celtic.
Dua gol, yang masing-masing dicetak Hakan Calhanoglu dan Samu Castillejo, mengantarkan Milan menutup babak pertama dengan skor imbang, 2-2. Sedangkan pada babak kedua, I Rossoneri berhasil menambah gol lewat torehan Jens Petter Hauge dan Brahim Diaz. Celtic pun urung memetik kemenangan dan harus mengakui keunggulan tim tuan rumah.
''Saat tertingal, 2-3, kami sebenarnya masih memiliki peluang untuk bisa menyamakan kedudukan. Hal positif yang bisa kami ambil di laga ini adalah cara kami mengalirkan bola dan menciptakan peluang. Penyelesaian akhir, terutama pada babak kedua, mungkin sedikit mengecewakan. Namun, setidaknya kami sudah bisa menebar ancaman ke gawang mereka,'' kata mantan pelatih Bolton Wanderers tersebut.