REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Area perkantoran adalah salah satu kluster beresiko penyebaran Covid-19. Guna meminimalisir resiko tersebut Siaga meluncurkan sistem Digital Covid-19 Contact Tracing yang dapat dioperasikan secara mandiri oleh perusahaan.
Sistem ini membantu perusahaan melakukan tracing dan tracking untuk karyawan yang terindikasi positif Covid-19 dengan tepat dan murah biaya. Meski vaksin Covid-19 telah tiba ke Indonesia pada 6 Desember lalu, namun tahun 2021 diprediksi belum bebas wabah.
Erlang Samoedro, dokter paru dari RSUP Persahabatan sekaligus Seketaris Jendral (Sekjen) Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan banyak hal perlu dibenahi untuk mencapai kekebalan kelompok.
“Sampai sekarang obat belum jelas, belum ada obat pasti. Vaksin juga belum begitu menjanjikan karena masalah efektivitas, pendistribusian, dan cakupan,” kata Erlang dalam acara webinar dengan tema 'Strategi Pemulihan Kinerja Keuangan dan Operasional Pra Vaksin 2021', berdasarkan rilis yang diterima, Selasa (8/12).