REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain memasarkan bahan bakar, Shell juga dikenal sebagai produsen pelumas global. Kali ini, perusahaan asal Belanda ini pun terbukti mampu kembali menguasai pasar pelumas dalam kancah global.
Direktur Pelumas Shell Indonesia, Andri Pratiwa mengatakan, capaian yang diraih selama 14 tahun berturut-turut itu diungkap dalam 18 th Edition Global Lubricants: Market Analysis and Assessment 2020 yang diterbitkan oleh Kline & Company.
”Keberhasilan Shell dalam mempertahankan posisi sebagai pemasok utama produk pelumas di dunia selama 14 tahun berturut-turut ini merupakan sebuah prestasi dan bentuk kepercayaan konsumen kepada kami. Hal ini benar-benar memotivasi kami untuk terus menawarkan produk, layanan, dan berbagai solusi bisnis yang tepat sesuai dengan kebutuhan para pelanggan dan mitra usaha kami," kata Andri Pratiwa dalam keterangan pers kepada Republika pada Jumat (11/12).
Laporan dari Kline & Company itu sendiri berdasar pada penilaian tahun 2019 yang mencakup semua pasar negara konsumen pelumas terkemuka, segmen pasar, jenis produk dan formulasi. Penilaian itu menunjukan bahwa Shell mempertahankan posisi kepemimpinan global nomor satu untuk tiga kategori pelumas yang dilacak oleh Kline berdasar segmen otomotif konsumen, otomotif komersial dan industri.
Menurut laporan tersebut, Shell berhasil mempertahankan pangsa pasar dunia dengan total volume penjualan sekitar 4.500 kiloton (setara dengan 5 milyar liter) di tahun 2019 dari tiga pasar konsumen, yaitu otomotif (34 persen), otomotif komersial (36 persen) dan industri (30 persen).
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Shell global, Executive Vice President Shell Global Commercial, Carlos Maurer juga menyatakan bahwa keberhasilan sebagai pemasok pelumas nomor satu di dunia menunjukkan komitmen Shell terhadap para pelanggan dan kekuatan portfolio produk perusahaan. Carlos juga menambahkan, di tengah pandemi ini, bisnis pelumas Shell memegang peranan penting dalam mendukung operasi bisnis di seluruh penjuru dunia dengan memasok produk-produk premium yang menjamin efisiensi operasi mesin.
Di Indonesia sendiri, portfolio bisnis Shell Lubricants semakin kokoh dalam 20 tahun terakhir dengan sederet nama besar di dalam daftar mitra dan pelanggan setianya. Shell Lubricants Indonesia juga terus memperkuat keberadaannya untuk memenuhi permintaan dalam negeri dan berkontribusi terhadap industri hilir di Indonesia melalui berbagai inisiatif.
Salah satunya adalah lewat ekspansi pabrik pelumas LOBP di Marunda, Bekasi yang dimulai bulan Maret 2020 yang akan menggenjot kapasitas produksi dari 136 juta liter per tahun menjadi 300 juta liter per tahun. Selain itu, Shell juga menjadi perusahaan energi internasional pertama yang bersertifikasi SNI untuk produk pelumas Shell Helix, Shell Rimula, Shell Spirax dan Shell Advance.