Jumat 11 Dec 2020 23:48 WIB

Tokoh-Tokoh Utama dalam Penyebaran Islam di Bentaeng Sulsel

Islamisasi Bentaeng Sulsel berjalan melalui pendekatan kultural

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Islamisasi Bentaeng Sulsel berjalan melalui pendekatan kultural. Ilustrasi Muslim
Foto: Anadolu Agency
Islamisasi Bentaeng Sulsel berjalan melalui pendekatan kultural. Ilustrasi Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Bantaeng merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Wilayah seluas 395,83 kilometer (km) persegi itu berbatasan Laut Flores di selatan dan Kabupaten Jeneponto, Bulukumba, serta Gowa di barat sampai utara. Dari ibu kota provinsi, Makassar, jaraknya kira-kira 123 km. 

Sejarah mencatat, hingga abad ke-18 daerah ini lebih dikenal sebagai Bhontain atau Bantayang. Kata bantayang bermakna 'tempat pembantaian hewan ternak.' 

Baca Juga

Pada zaman dahulu, para tetua setempat sering menggelar prosesi penyembelihan sapi atau kerbau untuk menyambut para utusan Majapahit. Imperium besar itu pada abad ke-14 memperluas kekuasaannya hingga Nusantara bagian timur, termasuk pesisir Sulawesi Selatan. 

Nama Bantaeng terus melekat pada daerah tersebut sejak Indonesia merdeka hingga saat ini. Menurut tradisi masyarakat setempat, Bantaeng juga berjulukan butta toa. Artinya, 'tanah tua' atau 'tanah para leluhur.'