REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hanoi, Sabtu (12/12). Nguyen Nhat Cam (57 tahun) dinyatakan bersalah melakukan kesalahan terkait pengadaan peralatan yang dimaksudkan untuk membantu mengatasi wabah Covid-19 di negara itu.
Nguyen Nhat Cam dituduh melebih-lebihkan biaya sistem pengujian Covid-19 selama transaksi. Dalam sebuah pernyataan, Keamanan Publik Vietnam menyebut tindakannya itu menyebabkan kerugian 233.483 dolar AS (sekitar Rp 3,3 miliar) anggaran negara.
Tindakan Cam dan antek-anteknya berdampak negatif pada citra dokter dan badan anti-Covid-19. Selain itu, tindakan tersebut juga membuat marah publik dan merusak kepercayaan pada sektor perawatan kesehatan.
Pengadilan juga menghukum sembilan orang lainnya, dengan hukuman tiga dan 6,5 tahun penjara, karena keterlibatan mereka dalam masalah tersebut. Dengan tindakan pembatasan wilayah dan pelacakan yang ketat, Vietnam berhasil dengan cepat menahan wabah virus corona di negaranya. Vietnam mencatat total 1.395 kasus positif dan 35 kematian, dilansir dari Reuters.