REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Tembok penahan tanah (TPT) bahu jalan di Dusun Kaliwon, RT 001 RW 001, Desa Cirukem, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, longsor, Senin (14/12) pukul 15.00 WIB. Kondisi itu menyebkan akses jalan untuk sementara tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, menjelaskan, peristiwa itu bermula dari hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat dari pukul 12.00 WIB. Setelah hujan mengguyur selama tiga jam, tiba-tiba TPT bahu jalan longsor.
"Tidak ada korban jjiwa dalam peristiwa itu,: kata Indra, Senin (14/12).
Namun, satu unit motor milik pedagang mie gulung, yang ada di lokasi kejadian, terbawa longsoran tanah. Beruntung, pedagang yang bernama Tobi (36 tahun) selamat karena saat kejadian sedang berteduh di pos ronda.
Menurut Indra, TPT yang longsor itu merupakan TPT bahu jalan sungai Ciakakar, penghubung Desa Cirukem menuju Desa Kadatuan. TPT mengalami longsor sepanjang sepuluh meter, tinggi 20 meter.
Dengan adanya kejadian tersebut, masyarakat bersama petugas BPBD, polisi, TNI dan aparat desa setempat bekerja sama melakukan evakuasi terhadap sepeda motor tersebut. Mereka juga melakukan pemasangan rambu-rambu.
"Akses jalan dilakukan penutupan untuk sementara, tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat untuk mengantisipasi longsor," tandas Indra.