REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menggelar khitan massal, Ahad (13/12) kemarin. Ada 50 anak yang terdiri dari 40 anak asal DIY dan 10 anak berasal dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang mengikuti khitan massal ini.
"Selain (Kota) Yogyakarta, ada yang dari Purworejo, Bantul, sampai Klaten. Mari terus kita hidupkan gerakan-gerakan kebaikan seperti ini semoga membawa berkah untuk semuanya," kata Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta, Maulana Kurnia Putra dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (14/12).
Maulana mengatakan, khitan massal yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini ditujukan untuk membantu kaum dhuafa. Sebab, di masa saat ini banyak masyarakat yang ekonominya terdampak, terutama kaum dhuafa. "Efek pandemi yang telah mempengaruhi ekonomi masyarakat, membuat sebagian warga negara harus berpikir ulang untuk menyelenggarakan hajatan, seperti untuk mengkhitankan sang buah hati," ujarnya.
Ia menyebut, penyelenggaraan khitan massal ini dilakukan bekerja sama dengan Ederra Indonesia. Sepekan sebelum khitan massal dilakukan, pihaknya melakukan berbagai persiapan.
Salah satunya dengan melakukan tes Covid-19 terhadap peserta khitan massal untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Dalam pelaksanaannya pun, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga dijalankan dengan disiplin.
"Persiapan terkait peserta khitan sudah terus dilakukan, diantaranya dengan screening kesehatan, kesiapan hati dan rapid test para calon peserta khitan," jelasnya.
Ketua panitia khitan massal, Karovina Yulita mengatakan, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Menariknya, kata Yulita, khitan massal ini juga diikuti oleh anak-anak dari kalangan non muslim. "Tidak hanya diikuti oleh anak-anak muslim dhuafa, namun juga dari kalangan non muslim. Sungguh ini menjadi syiar dakwah Islam yang luar biasa," katanya.