REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hyundai Motor Company mengungkap detail kendaraan listrik mini (mini EV) yang didasarkan pada mobil konsep '45'. Model ini mendapat sentuhan modern teknologi Emotion Adaptive Vehicle Control (EAVC).
Mobil mini tersebut dibuat untuk mendukung pasien muda yang dalam perawatan di rumah sakit. Dalam tahap awal, mobil menjadi percontohan di Rumah Sakit Anak SJD Barcelona di Spanyol sebagai bagian dari proyek 'Little Big e-Motion'.
EAVC adalah teknologi berbasis kecerdasan buatan yang mengoptimalkan lingkungan kendaraan berdasarkan informasi baik dari dalam maupun luar kendaraan.
Hyundai Motor Group menggarap teknologi ini dengan berkolaborasi penelitian akademis dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Media Lab.
Teknologi EAVC memantau ekspresi wajah, detak jantung, dan detak pernapasan, serta menggabungkan pembacaan ini dengan input dari kendaraan termasuk kecepatan, akselerasi, kebisingan, dan getaran.
Teknologi tersebut kemudian memproses data menggunakan pembelajaran mesin untuk mengoptimalkan lingkungan kendaraan dan secara aktif mengontrol sistem kendaraan seperti pencahayaan, iklim, musik, dan wewangian.
EVAC adalah jantung dari proyek 'Little Big e-Motion' Hyundai. Dilengkapi dengan teknologi ini, mobil mini ini akan digunakan untuk mendukung perawatan pasien muda di rumah sakit.
Hyundai mendonasikan EV satu-satunya ini ke rumah sakit SJD di Barcelona. Mobil ini akan digunakan untuk mendukung mobilitas pasien muda dari tempat tidur rumah sakit ke ruang perawatan, yang dianggap sebagai salah satu perjalanan paling menegangkan bagi anak-anak.
“Kami ingin teknologi kami membantu meningkatkan kehidupan pelanggan kami di berbagai ruang mobilitas di luar jalan raya,” kata Jinmo Lee, Senior Research Engineer di Hyundai Motor yang memimpin proyek tersebut.
Mini EV yang dilengkapi EAVC berinteraksi dengan 'pengemudi' mudanya melalui lima teknologi utama. Teknologi itu adalah Sistem Pengenalan Emosi Wajah, Sabuk Latihan Pernapasan, Sensor Pemantauan Denyut Jantung, Pencahayaan Adaptif Emosi, dan Dispenser Aroma Adaptif Emosi.
Sistem Pengenalan Emosi Wajah menggunakan kamera di depan kursi untuk mengidentifikasi emosi anak secara real-time. Sabuk Latihan Pernapasan membungkus tubuh dan kantong udaranya memberikan tekanan lembut untuk membantu meredakan kecemasan dan memungkinkan pernapasan lebih stabil. Sedangkan akselerometer, Sensor Pemantauan Denyut Jantung, mengukur detak jantung dan detak pernapasan.