REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simone Inzaghi menyesali Lazio hanya mengamankan satu poin saat menghadapi Benevento yang diasuh kakaknya, Filippo Inzaghi, Rabu (16/12) dini hari WIB. Laga pekan ke-12 Serie A Italia di markas Benevento itu berakhir imbang dengan skor 1-1.
Lazio kehilangan Lucas Leiva, Francesco Acerbi dan Mohamed Fares karena masalah otot setelah pertandingan melawan Verona, Ahad (13/12) WIB. Berselang dua hari, mereka harus bertandang ke Benevento.
"Jadwal pertandingan luar biasa, kami selalu berada pada batas kami. Saya terus percaya tim ini memiliki banyak potensi, tetapi kami pasti terkuras bermain setiap tiga hari," kata Simone Inzaghi kepada DAZN setelah laga tersebut, dikutip dari Football Italia.
Le Aquile membuka skor melalui tendangan voli Ciro Immobile di menit ke-25 dan mendominasi babak pertama. Menurut Simone mereka seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Namun, Lazio justru kebobolan di menit-menit akhir babak pertama melalui gol Pasquale Schiattarella.
"Para pemain mencoba segalanya untuk menang. Kami seharusnya tidak kebobolan gol itu dan kami harus mencetak gol lagi pada babak pertama," ujar Simone.
Pada babak kedua, intensitas permainan Lazio menurun sementara Benevento justru meningkat. Lazio tidak bisa mengulangi level intensitas dan menyesal telah menyia-nyiakan babak pertama. Sebab setelahnya, Benevento menyebabkan banyak masalah bagi Lazio.
"Mereka tim dalam kondisi yang baik, terorganisasi dengan bagus dan solid, jadi kami membutuhkan kesabaran. Saya pikir babak pertama kami sangat bagus, tetapi mungkin karena kelelahan, baik fisik maupun psikologis, kami tidak memperhitungkannya. Anda tidak bisa istirahat dengan 1-1 setelah penampilan itu," katanya.
Ia mengaku sulit untuk mempertahankan level itu. Lazio, kata dia, juga menciptakan beberapa peluang setelah jeda, tetapi mereka tidak memperhitungkan tekanan yang diberikan Benevento.
Benevento juga mengancam dan hampir menang di menit akhir dengan serangkaian serangan balik, memaksa Pepe Reina melakukan penyelamatan.