REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reksa Dana Syariah BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD (BNP Paribas GCES USD) yang dikelola oleh BNP Paribas Asset Management berhasil menghimpun dana kelolaan (AUM) sebesar 100 juta dolar AS per November atau setara Rp1,4 triliun sejak pertama kali diluncurkan pada 15 Januari 2020.
Reksa dana ini merupakan reksa dana pertama di Indonesia yang menawarkan akses dan eksposur penuh ke pasar saham China dan sekitarnya (Greater China) bagi investor di Indonesia. Kini BNP Paribas GCES USD telah tersedia di tujuh agen penjual efek reksa dana, baik bank maupun online platform.
Greater China merupakan pusat perekonomian terbesar kedua berdasarkan PDB, dan pasar saham terbesar kedua di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar 12 triliun dolar AS. BNP Paribas AM percaya bahwa peluang investasi di pasar Greater
China masih sangat besar.
Reksa dana ini diklaim sangat cocok bagi investor untuk jangka panjang serta memberikan diversifikasi yang menarik bagi investor. Presiden Direktur BNP Paribas AM, Priyo Santoso, menjelaskan proses pemilihan emiten BNP Paribas GCES USD ini mengadaptasi prinsip syariah sekaligus menerapkan proses penyaringan ESG.
"Tujuannya, agar investor dapat menerima potensi imbal hasil secara jangka panjang dan berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi yang kian dinamis," kata Priyo melalui keterangan resminya, Rabu (16/12).
BNP Paribas GCES USD mencakup pasar saham onshore dan offshore di Cina dan sekitarnya. Cakupan sektornya termasuk emiten di Hong Kong di bidang energi, perusahaan milik negara, serta perusahaan teknologi. Selain itu, di dalamnya terdapat kelas saham A yang berpotensi memberikan eksposur lebih besar ke emiten di sektor yang bergerak di industri konsumsi.
Secara keseluruhan, produk ini mencakup berbagai jenis usaha dan sektor yang saling melengkapi satu sama lain sehingga memungkinkan adanya diversifikasi sektor yang efektif. Dengan mengandalkan pengetahuan global dalam investasi berkelanjutan, BNP Paribas GCES USD secara unik mengintegrasikannya dengan prinsip syariah guna memberikan investasi yang tetap memenuhi prinsip syariah dan berkelanjutan bagi investor di Indonesia.
Sejak diluncurkan pada Januari lalu, reksa dana BNP Paribas GCES USD berhasil mencatat kinerja kumulatif hingga 10,34 persen pada akhir Oktober 2020. "Pasar Greater China mampu memberikan eksposur ke sektor dan tema yang belum tersedia di pasar domestik, sehingga menambah kesempatan bagi investor Indonesia untuk mendiversifikasikan portofolionya," lanjut Priyo.
BNP Paribas GCES USD adalah reksa dana saham Syariah berbasis efek luar negeri kedua yang diluncurkan oleh BNP Paribas AM yang memadukan prinsip ESG dan syariah. Sebelumnya perusahaan telah meluncurkan Reksa Dana Syariah BNP Paribas Cakra Syariah USD sebagai reksa dana Syariah berbasis efek luar negeri pertama di Indonesia yang diluncurkan pertama kali pada Februari 2016.