Kamis 17 Dec 2020 05:55 WIB

Siksaan Orang yang Mempelajari Alquran dan Menolak Ajarannya

Rasulullah pernah mengisahkan siksaan tersebut.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Siksaan Orang yang Mempelajari Alquran dan Menolak Ajarannya.
Foto: republika
Siksaan Orang yang Mempelajari Alquran dan Menolak Ajarannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat siksaan bagi orang yang mempelajari Alquran tetapi menolak ajarannya, dan dia tidur meninggalkan sholat wajib. Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, pada hadits Samurah bin Jundab Radhiyallahu Anhu disebutkan Rasulullah pernah mengisahkan: 

"Lalu aku pun pergi bersama keduanya. Kami mendatangi seseorang yang sedang berbaring, sementara ada satu orang yang lainnya berdiri sambil memegang batu. Tiba-tiba saja orang tersebut melemparkan batu itu ke kepalanya (orang yang pertama), sehingga memecahkan kepalanya. Kemudian batu tersebut menggelinding ke tanah. 

Baca Juga

Orang yang memukulkan batu itu mengikuti dan mengambil kembali batunya, dan sebelum ia kembali, kepala orang yang dipukulnya tadi sudah pulih seperti semula. Kemudian orang tadi kembali dan melakukan apa yang ia lakukan sebelumnya".

Adapun penjelasan tentang siapakah orang itu, disebutkan di akhir hadits ini melalui penjelasan kedua malaikat kepada Rasulullah.

"Orang yang pertama, yang kepalanya dipecah dengan batu, adalah orang yang mempelajari Alquran tetapi dia menolak mengamalkannya, dan tidur meninggalkan sholat wajib". 

Pada riwayat lain ditambahkan: "Dan dia disiksa seperti itu sampai hari Kiamat".

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement