Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Pan Dong dulunya adalah seorang pendidik di sebuah universitas di Guangzhou, China. Dua puluh tahun kemudian, dia menjadi salah satu wanita terkaya di China.
Wanita 55 tahun ini pun memiliki saham Blue Moon Group Holding Ltd, bersama suaminya Luo Qiuping. Perusahaan pembuat sabun yang telah lama berlomba dengan Unilever ini telah menjadi perusahaan deterjen cair termuka di China. Saat IPO, Blue Moon mendapatkan USD1,3 miliar sebagai konsumen terbesar di Hong Kong tahun ini. Harga itu dihargai di atas kisaran yang dipasarkan pekan lalu.
Sahamnya pun naik 13% pada debut Rabu mereka, Pan Dong memiliki 77% saham di Blue Moon yang kini bernilai USD8,6 miliar, dikutip Bloomberg Billionaires Index di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Awas Tercengang! Kekayaan Ribuan Miliarder Dunia Sepanjang Tahun 2020 Tembus...
Setelah kerugian karena biaya pengembangan produk yang tinggi dan persaingan semakin kompetitif, taruhan tersebut pun terbayar. Produsen sabun itu kini mendapatkan keuntungan lagi pada 2020 karena pandemi virus korona mendorong orang untuk membeli produk pembersih dan desinfektan.
Blue Moon yang dikenal sebagai P&G China, tumbuh menjadi USD909 juta tahun lalu dan pendapatan hampir dua kali lipat menjadi 1,1 miliar dolar Hong Kong. Wabah Covid-19 yang menyebabkan lockdown dan penutupan banyak toko fisik malah membawa keuntungan hingga 39% dalam enam bulan pertama tahun 2020, dengan hampir 60% penjualan berasal dari saluran online.
Pan merupakan seorang warga negara Kanada dan Hong Kong yang lulus dari Universitas Wuhan dengan gelar master kimia organik pada tahun 1987. Dulu, ia bekerja sebagai pendidik di perguruan tinggi China lainnya.Â
Pada tahun 1994, ia pun bergabung dengan Blue Moon, dua tahun setelah peluncuran produk pembersih bermerek pertamanya, dan kemudian memperoleh saham dari suaminya, Luo.