Ahad 20 Dec 2020 17:48 WIB

Dirut: KAI Proaktif Berantas Calo Rapid Test

Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menangkap tiga orang terduga calo tes cepat

Rep: Febryan. A / Red: Hiru Muhammad
Calon penumpang kereta api antre masuk ke Stasiun Pasar Senen di Jakarta, Sabtu (11/4/2020). Untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19), PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyesuaikan jam operasi kereta api (KA) jarak jauh di Daops 1 Jakarta dengan hanya mengoperasikan tujuh kereta api pada pukul 06.00-18.00 WIB selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Foto: Antara/Reno Esnir
Calon penumpang kereta api antre masuk ke Stasiun Pasar Senen di Jakarta, Sabtu (11/4/2020). Untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19), PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyesuaikan jam operasi kereta api (KA) jarak jauh di Daops 1 Jakarta dengan hanya mengoperasikan tujuh kereta api pada pukul 06.00-18.00 WIB selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, mengatakan, pihaknya proaktif memberantas calo di sekitar stasiun kereta api. Sedangkan di area dalam stasiun, ia memastikan tak ada calo yang berkeliaran. 

"Jadi di luar kawasan stasiun silahkan pak Kapolda mengambil tindakan terhadap calo. Di lingkungan stasiun, kami yang akan jaga," kata Didiek di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Ahad (20/12). 

Didiek mengatakan, sejak dua bulan terakhir, pihaknya sudah menetapkan tiga klinik masuk daftar hitam di Stasiun Pasar Senen. Hasil tes cepat (rapid test) calon penumpang dari ketiga klinik itu tak akan diterima petugas stasiun. Sebab, hasil tes cepat ketiga klinik itu tidak meyakinkan. "Itu cara kita menghentikan calo," kata dia. 

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menangkap tiga orang terduga calo tes cepat (rapid test) yang di Stasiun Kereta Api (KA) Pasar Senen, Ahad (20/12). Ketiga terduga calo itu adalah HS (40 tahun), EY (34), dan AS (46). 

Mereka ditangkap di sekitar Stasiun Pasar Senen pada Ahad dini hari. Dari tangan HS diamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp 116 ribu, dari EY Rp 47 ribu, dan dari AS Rp 100 ribu. 

Kendati demikian, pihak kepolisian belum menentukan unsur pidana yang akan disangkakan kepada tiga orang ini. Sementara ini, mereka masih diduga melakukan pemalsuan hasil tes cepat.  

Polres Jakpus akan meminta keterangan mereka lebih lanjut untuk menentukan unsur pidananya. Termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak klinik.  

Berdasarkan pantauan Republika, Kamis (17/12), tampak sejumlah calo tes cepat berkeliaran di area pintu masuk Stasiun Pasar Senen. Para calo, yang ketika itu semuanya mengenakan jaket ojek daring, menawarkan kepada calon penumpang jasa rapid test ataupun pengurusan surat keterangan sehat (SKS) yang diklaim murah.  

PT KAI Daop 1 Jakarta mengetahui keberadaan para calo tersebut di area depan Stasiun Pasar Senen. Namun, PT KAI membantah petugasnya terlibat dalam praktik percaloan itu. KAI juga memastikan para calo itu tak berkeliaran di dalam area stasiun.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement