Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Timur mengevakuasi granat tangan diduga peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan pemulung di Beji, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (22/12/2020). Granat nanas yang masih aktif itu kemudian diledakkan tim Jihandak untuk menghindari risiko ledakan yang dapat membahayakan keselamatan petugas maupun masyarakat umum di sekitar lokasi penyimpanan. (FOTO : Destyan Sujarwoko/ANTARA )
Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Timur mengevakuasi granat tangan diduga peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan pemulung di Beji, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (22/12/2020). Granat nanas yang masih aktif itu kemudian diledakkan tim Jihandak untuk menghindari risiko ledakan yang dapat membahayakan keselamatan petugas maupun masyarakat umum di sekitar lokasi penyimpanan. (FOTO : Destyan Sujarwoko/ANTARA )
Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Timur mengevakuasi granat tangan diduga peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan pemulung di Beji, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (22/12/2020). Granat nanas yang masih aktif itu kemudian diledakkan tim Jihandak untuk menghindari risiko ledakan yang dapat membahayakan keselamatan petugas maupun masyarakat umum di sekitar lokasi penyimpanan. (FOTO : Destyan Sujarwoko/ANTARA )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Timur mengevakuasi granat tangan diduga peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan pemulung di Beji, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (22/12/2020).
Granat nanas yang masih aktif itu kemudian diledakkan tim Jihandak untuk menghindari risiko ledakan yang dapat membahayakan keselamatan petugas maupun masyarakat umum di sekitar lokasi penyimpanan.
sumber : Antara
Advertisement