Rabu 23 Dec 2020 22:41 WIB

BMH-Milagros Kolaborasi Bantu Korban Banjir Makassar

Paket bantuan itu datang di waktu yang sangat tepat.

BMH berkolaborasi dengan Milagros membantu korban banjir di Makassar.
Foto: Dok BMH
BMH berkolaborasi dengan Milagros membantu korban banjir di Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Hujan yang terus mengguyur bumi sejak beberapa hari terakhir, mengakibatkan genangan air semakin tinggi dan meluas di beberapa wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Tidak sedikit warga yang kini mengungsi. Mereka memanfaatkan masjid atau fasilitas umum bersama warga terdampak lainnya. 

Namun sebagian warga yang lain, ada yang memilih bertahan di rumahnya. Berjaga dan memastikan keamanan rumah-rumah mereka.

Di beberapa titik, seperti di kawasan sekitar Kodam 3 Makassar, genangan air memang cukup tinggi. Sehingga beberapa akses jalan tertutup dan menyebabkan warga terisolir.

Merespons kondisi tersebut, Laznas BMH bersama SAR Hidayatullah menempatkan relawan di titik-titik terdampak untuk berpatroli, mengawasi, dan membantu evakuasi warga. 

"Selain itu, para relawan juga menyalurkan paket bantuan untuk warga di lokasi-lokasi tersebut," ungkap Kepala BMH Perwakilan Sulsel, Kadir yang turut membersamai aksi relawan di lapangan, Selasa  (22/12).

"Sebanyak 300 paket makanan siap saji kita bagikan untuk warga terdampak di kawasan Perumahan Kodam 3. BTP Blok D, Blok AE dan Blok AF, serta Perumahan NHP," imbuhnya.

Selain makanan siap saji, BMH juga menyalurkan paket bantuan dari PT  Milagros berupa Logistik untuk dapur umum warga, air bersih, popok untuk bayi, serta beberapa kebutuhan vital pengungsi lainnya.

Ikhsan, salah seorang warga Kodam 3 merasa sangat berterima kasih.  "Terima  kasih BMH dan Milagros. Paket bantuan ini datang diwaktu yang sangat tepat. Karena sebagian besar warga aksesnya sangat terbatas, sekali lagi terima kasih," ungkapnya.

BMH juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT  Milagros. "BMH juga berterimakasih kepada PT. Milagros yang selalu menjadi garda terdepan dalam kolaborasi membantu masyarakat yang membutukan," tutup Kadir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement