REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Andrea Pirlo mengecam sikap para pemainnya menjelang pertandingan melawan Fiorentina, Rabu (23/12) dini hari WIB. Ia pun tak mempermasalahkan kartu merah yang diterima oleh Juan Cuadrado dalam pertandingan yang berakhir 3-0 untuk kemenangan Fiorentina itu.
Ini merupakan kekalahan pertama Bianconeri di bawah asuhan Pirlo. Skor tersebut pun merupakan kekalahan terberat sejak pindah ke Allianz Stadium pada 2011 lalu. Dusan Vlahovic mencetak gol pembuka Fiorentina. Gol bunuh diri Alex Sandro serta gol Martin Caceres membuat Fiorentina menang 3-0.
"Apa yang terjadi dengan kartu merah tidak bisa digunakan sebagai alibi. Hasilnya bukan karena sikap Fiorentina, tetapi kurangnya sikap kami,” kata Pirlo dilansir dari Football Italia, Rabu (23/12).
Sekarang ini, kata dia, merupakan situasi buruk. Pertandingan sebelum Natal, kekalahan bisa terjadi karena pikiran pemain sudah berada pada suasana liburan. Pirlo menilai pemainnya tidak fokus dan sulit untuk memulihkan kondisi.
Nyonya Tua menguasai penguasaan bola serta lebih banyak melakukan tembakan yaitu 13 berbanding 10. Namun pada akhirnya Fiorentina justru menghentikan rekor 13 pertandingan tak terkalahkan Leonardo Bonucci dan kawan-kawan.
Bonucci secara khusus bisa dibilang sosok paling bersalah atas terciptanya tiga gol tersebut. Dia kehilangan penguasaan bola sebanyak enam kali meski memenangkan setengah dari 10 duel. Kendati demikian, Pirlo tak menyalahkan Bonucci secara khusus.
"Malam yang buruk seperti ini menimpa semua orang. Sampai saat ini dia telah membuat beberapa penampilan hebat. Itu terjadi pada semua orang. Dia adalah kapten kami dan kami masih memiliki kepercayaan besar padanya,” ujarnya.
Kekalahan tersebut menambah kabar buruk setelah Napoli mendapatkan dukungan dari Komite Olimpiade Nasional Italia agar pertandingan Juventus Vs Napoli pada Oktober lalu digelar kembali pada awal Januari. Itu artinya kemenangan 3-0 Juventus karena gagal datang pada pertandingan Oktober lalu akibat seorang anggota stafnya positif Covid-19 dibatalkan.
Pirlo pun tak keberatan jika harus bermain lagi. Pirlo enggan berkomentar apakah keputusan tersebut benar atau tidak. Namun ia menilai tak adil bagi tim lain.