Rabu 30 Dec 2020 21:14 WIB

Waspada WhatsApp Mengaku Erick Thohir

Komisaris BSM jadi salah satu orang yang coba ditipu lewat WA mengaku Erick.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
WhatsApp. Waspadai pesan WhatsApp mengaku sosok terkenal atau kerabat dengan modus yang umumnya adalah penipuan.
Foto: EPA
WhatsApp. Waspadai pesan WhatsApp mengaku sosok terkenal atau kerabat dengan modus yang umumnya adalah penipuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Independen Bank Mandiri Syariah (BSM) M. Arief Rosyid Hasan hampir menjadi korban percobaan penipuan pada Rabu (30/12). Terduga pelaku mengaku sebagai Menteri BUMN Erick Thohir.

Arief mengungkapkan menerima pesan dari terduga pelaku pada Rabu sore ini lewat aplikasi WhatsApp (WA). Arief merasa heran karena pesan dari Erick Thohir tak seperti biasanya.

Baca Juga

"Iya saya curiga, cara chat beliau tidak seperti biasanya. Jadi saya konfirmasi langsung," kata Arief pada Republika, Rabu (30/12).

"Tolong viralkan nomor ini mau nipu," jawab Erick Thohir pada Arief yang melaporkan dugaan percobaan penipuan itu.

Terduga pelaku memang belum mencoba menipu Arief. Arief namun sebelumnya sudah pernah mengalami percobaan penipuan, ia pun mengancam akan melaporkan pelaku ke kepolisian.

"Sudah sering modusnya jadi langsung ku tembak. Baru pertama kalau ngakunya Pak Erick Thohir. Tapi kalau yang lain sudah sering," ujar mantan Ketum PB HMI itu.

Pelaku menggunakan foto profil WA Erick Thohir. Nomor yang digunakan adalah nomor Amerika yaitu +1 (234) 218-9969. Dalam pesannya ke Arief, pelaku menulis namanya dengan Erick Thohir BA, MBA.

Arief lalu mengimbau agar masyarakat lebih waspada supaya tak mengalami penipuan yang mengatasnamakan siapa saja. "Kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati atas setiap upaya penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, memanfaatkan situasi sulit untuk meraup keuntungan," ucap Arief.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement