REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Prosesi pemilihan presiden Barcelona edisi terbaru semakin dekat. Satu per satu kandidat suksesor Josep Maria Bartomeu membeberkan rencana.
Satu di antaranya Joan Laporta. Ahli hukum berusia 58 tahun ini tetap menunjukkan kepercayaan pada pelatih Ronald Koeman.
Capres Barca lainnya, telah memiliki sosok ideal yang akan dipekerjakan sebagai arsitek klub tersebut. Contohnya Victor Font yang menginginkan Xavi Hernandez. Font bahkan berencana menunjuk Jordi Cruyff menduduki kursi Direktur Blaugrana.
Laporta enggan mengkritisi rencana pesaingnya. Ia hanya merasa Koeman layak diberi kesempatan untuk membuktikan diri.
Ia tak menampik juru taktik asal Belanda itu dalam situasi sulit. Barcelona tertinggal jauh dari Atletico Madrid di klasemen sementara La Liga Spanyol musim ini.
"Gelar akan ditentukan oleh hasil dan penampilan. Itu merupakan hukum sepak bola. Saya mendorongnya untuk mengambil tongkat dan membimbing para pemain karena apa pun bisa terjadi dalam olah raga ini," kata Laporta, dikutip dari Marca, Jumat (1/1).
Sang pengacara tak asal berkata. Ia memiliki pengalaman. Laporta pernah menghadapi hal serupa saat menjadi Presiden Barcelona pada 2003 hingga 2010 silam. Saat itu Barcelona meraih hasil mengecewakan dalam musim awal bersama Frank Rijkaard.