Sabtu 02 Jan 2021 04:24 WIB

Ariza: Pemakaman Tumpang Hanya untuk Keluarga

Ariza sebut sejauh ini tidak ada warga yang memprotes pemakaman tumpang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza
Foto: Eva Rianti
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemakaman tumpang jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, diperuntukkan khusus keluarga yang dipernah dimakamkan di lokasi itu.

"Jadi pemakaman tumpang itu dilakukan pada jenazah yang sudah ada keluarga yang dimakamkan. Pemakaman tumpang dilakukan dimungkinkan setelah tiga tahun pemakaman keluarga sebelumnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan masyarakat lewat unggahan instagramnya"@bangariza", Kamis.

Pria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan sejauh ini tidak ada warga yang memprotes pemakaman tumpang karena jenazah yang dimakamkan biasanya memiliki hubungan keluarga dengan jenazah sebelumnya.

"Pada umumnya keluarga atau ahli waris tidak ada yang mempermasalahkan dilakukan pemakaman tumpang bagi keluarga inti antara anak dan orang tua suami dan istri dan lain sebagainya," ujar Ariza.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan lahan pemakaman baru bagi jenazah Covid-19 di kawasan utara Jakarta tepatnya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan.

"Kami sedang mengupayakan sebaik mungkin untuk memastikan pemakaman lahan baru bagi korban Covid-19 di TPU Rorotan di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Tahap pertama seluas 8.000 meter persegi dari dua hektare yang dapat menampung sekitar 1.500 petak makam," ungkap Ariza.

Lebih lanjut selain sudah ada 1.500 petak makam yang dapat digunakan, ke depannya Pemprov DKI Jakarta masih akan mematangkan lahan seluas 25 hektare di TPU Rorotan.

"Kami akan terus melakukan pematangan lahan di TPU Rorotan yang luasnya 25 hektare. Semua sedang kami koordinasikan setiap pagi hingga sore, semoga dalam waktu cepat sudah bisa digunakan," ujar Ariza.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement