REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman meluncurkan program balai ternak. Program yang bertujuan menyejahterakan warga ini dilaksanakan di Dusun Gondang, Desa Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan.
Kepala Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) Baznas, Ajat Sudrajat mengatakan, Balai Ternak Baznas Sleman resmi berdiri pada 10 Oktober 2020. Lewat nama Sapi Merapi Berkah, balai fokus pengembangan klaster sapi perah.
"Kelompok beranggotakan 30 peternak mustahik penerima manfaat yang nantinya akan diberikan aset produktif berupa satu ekor sapi perah per orang," kata Ajat, Rabu (30/12).
Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas, Randi Swandaru menuturkan, Balai Ternak merupakan program pemberdayaan ekonomi mustahik sektor peternakan. Padukan konsep pembibitan dan penggemukan ternak dengan pemberdayaan masyarakat.
Konsep pembibitan dan penggemukan ternak yang dijalankan bertujuan untuk peningkatan populasi dan ekonomi atau kemandirian peternak mustahik. Pemeliharaan dilakukan dengan sistem komunal atau tersentral satu kawasan.
Konsep pemberdayaan meliputi pendampingan yang melibatkan peternak kecil sebagai subyek. model yang diterapkan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan aset produktif berupa ternak kambing, domba atau sapi.
"Target pengembangan wilayah program Balai Ternak Baznas yang dijalankan sebanyak lima wilayah yaitu Rembang, Maros, Sleman, Purwakarta dan Blora," ujar Randi.
Implementasi program yang sudah dilakukan mulai dari Studi Kelayakan Peternakan Mustahik (SKPM) pada 29 September-2 Oktober 2020. Pelatihan Dasar Peternak (PDP) dan pembentukan kelompok pada 6-8 Oktober 2020.
Kemudian, pengesahan kelompok oleh Kepala Desa Umbulharjo pada 10 Oktober 2020 dan pembangunan kandang sejak November 2020. Terakhir, pengadaan ternak yang dimulai pada 1 Desember 2020 dan terus dilakukan hingga kini.