REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea mengalami masalah 'mandul' lini depan jelang pertarungan menjamu Manchester City di Stamford Bridge, London, Ahad (3/1) malam WIB ini. Sang manager, Frank Lampard, mengakui timnya memang kurang tajam dalam menjebol gawang lawang.
‘’Mungkin kami sedikit kurang tajam di lini depan,’’ ujar Lampard, seperti dikutip dari situs resmi klub, jelang pertandingan lawan Citizens.
Lampard mengacu pada hasil imbang 1-1 menjamu tim tamu Aston Villa pekan lalu. Sempat mencetak gol lebih dulu via torehan Olivier Giroud, Chelsea harus rela gagal memetik poin penuh usai tim tamu mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-50.
Meski kurang tajam dalam mencetak gol, Lampard melihat ada peningkatan signifikan dalam performa anak-anak asuhnya dibanding di laga kontra Arsenal. Pelatih asal Inggris itu mulai melihat kembali determinasi dan keinginan para penggawa The Blues untuk bisa meraih kemenangan.
Mantan bek Chelsea, Graeme Le Saux, sebelumnya juga mengkritisi lini depan mantan klubnya tersebut. Dia secara khusus menyatakan Olivier Giroud tidak cocok dan ideal menjadi striker skuad the Blues.
‘’Saya tidak yakin dia adalah striker yang dibutuhkan (Chelsea) setelah melihat kecepatan dan dan kekuatannya,’’ kata Le Saux, seperti dilansir Tribal Football, Selasa (29/12).
Giroud sudah tampil 15 kali di semua kompetisi musim ini dan mencetak delapan gol. Termasuk torehan quattrick saat berhadapan dengan Sevilla di Liga Champions. Kontrak Giroud akan berakhir pada akhir musim 2020/2021.
Ketidaktajaman Chelsea semakin mencolok ketika menengok rekor pertemuan lawan Manchester City. Dari enam bentrokan terakhir lawan City di semua ajang, Chelsea hanya bisa mengemas total lima gol.