Selasa 05 Jan 2021 09:36 WIB

AS Bantu Akhiri Perselisihan Qatar dan Saudi

Kushner diutus untuk mengakhiri perselisihan Arab Saudi dan Qatar.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner.
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Terobosan telah dicapai dalam mengakhiri perselisihan tiga tahun antara Qatar dan Arab Saudi serta tiga negara Arab lainnya. Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner ditugaskan untuk menangani perselisihan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pejabat pemerintahan Trump menyatakan, kesepakatan yang bertujuan untuk mengakhiri keretakan itu akan ditandatangani di Arab Saudi pada Selasa (5/1). Perkembangan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian kesepakatan Timur Tengah yang dicari Washington yang bertujuan membangun front persatuan melawan Iran.

Baca Juga

Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmad Nasser al-Sabah menyatakan, sebagai bagian dari kesepakatan, Arab Saudi akan membuka kembali wilayah udara dan perbatasan darat dan lautnya ke Qatar mulai Senin (4/1). Kantor berita Saudi, SPA, mengutip penguasa de facto Arab Saudi Putra Mahkota Muhammad bin Salman mengatakan, pertemuan tahunan para pemimpin Teluk akan menyatukan jajaran Teluk dalam menghadapi tantangan yang dihadapi kawasan itu.

Penguasa Qatar, Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, akan hadir dalam pertemuan KTT Teluk Arab di Arab Saudi pada Selasa. Pejabat AS itu mengatakan, putra mahkota Saudi dan emir Qatar akan menandatangani kesepakatan itu pada momen tersebut.

Kushner, utusan Timur Tengah Avi Berkowitz dan Brian Hook yang juga penasihat khusus Departemen Luar Negeri terbang ke kota al-Ula di Arab Saudi untuk menghadiri upacara tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement