Selasa 05 Jan 2021 15:03 WIB

Tanah Datar Catat 1.631 Tenaga Kesehatan untuk Divaksin

Dari jumlah itu, belum ditentukan mana yang prioritas dan belum pernah terpapar covid

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Petugas Dinas Kesehatan memeriksa kondisi pengepakan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di gudang farmasi Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Padang, Selasa (5/1). Sebanyak 36.920 dosis vaksin Sinovac tiba di Padang yang diproritaskan untuk tenaga kesehatan di provinsi itu.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas Dinas Kesehatan memeriksa kondisi pengepakan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di gudang farmasi Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Padang, Selasa (5/1). Sebanyak 36.920 dosis vaksin Sinovac tiba di Padang yang diproritaskan untuk tenaga kesehatan di provinsi itu.

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis mengatakan pihaknya mencatat 1.631 orang tenaga kesehatan dan tenaga pendukung untuk diajukan sebagai penerima vaksin covid-19. Dari jumlah tersebut belum dipilah nakes dan tenaga pendukung fasilitas kesehatan (faskes) yang pernah dan belum terpapar covid-19. 

Pemerintah mengatakan, sasaran vaksin tahap pertama ini adalah tenaga kesehatan dan tenaga pendukung faskes yang belum pernah terpapar covid-19. "Masih kami data sampai sekarang. Nanti setelah didata, akan kami sebar SMS ke daftar penerima. Setelah itu akan dipilah mana yang sudah pernah terpapar covid-19, mana yang kormobid dan lain sebagainya," kata Yesrita kepad Republika.co.id via telepon dari Padang, Selasa (5/1).

Baca Juga

Yesrita menyebut tenaga pendukung fasilitas kesehatan seperti petugas cleaning servis, keamanan, sopir dan petugas administrasi di faskes yang ada di Tanah Datar. Faskes yang dimaksud mulai dari rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, puskesmas dan klinik.

Hasil video conference dengan pemerintah pusat menurut Yesrita daerah-daerah diharapkan sudah memulai vaksinasi pada 14-15 Januari 2021 ini. Yesrita berharap dengan adanya pelaksanaan vaksinasi, kasus penularan covid-19 mulai reda.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement