REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan total pasien sembuh dari virus corona di daerah itu menjadi 7.150 orang per 6 Januari 2021.
Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan penambahan kasus sembuh dari COVID-19 di provinsi itu tercatat 15 orang semuanya berasal dari Kabupaten Kolaka Utara.
"Untuk pasien sembuh dari COVID-19 di Sulawesi Tenggara hari ini tercatat 15 orang. Sementara kasus positif baru sebanyak 34 orang," kata Rabiul.
Ia memaparkan kasus baru positif COVID-19 hari ini masing-masing satu orang dari Kabupaten Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Konawe dan Buton Tengah. Konawe Selatan dan Kolaka Utara masing-masing dua orang, Kolaka dan Muna masing-masing empat orang, Kota Baubau tujuh orang, dan Kendari 11 orang.
"Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara hari ini menjadi 8.114 orang. Sementara yang tengah menjalani perawatan isolasi 806 orang," ujar Rabiul.
Ia menyampaikan untuk data pasien COVID-19 yang meninggal di Sulawesi Tenggara juga ada penambahan dua orang, sehingga menjadi 158 orang.
Sebaran kasus COVID-19 meninggal di Sultra, yakni Kabupaten Muna menjadi 13 orang, Konawe menjadi 16 orang, Kolaka Utara lima orang, Konawe Selatan 12 orang, Kolaka tujuh orang, Kolaka Timur tiga orang, Buton tujuh orang.
Selanjutnya, Kabupaten Buton Utara lima orang, Buton Selatan tiga orang, Bombana lima orang, Buton Tengah dua orang, Muna Barat satu orang, Konawe Kepulauan dua orang, Wakatobi dua orang, Kota Kendari 52 orang, dan Kota Baubau 21 orang.
Ia mengingatkan saat ini penyebaran virus COVID-19 di provinsi itu masih terjadi, ditandai dengan masih adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif baru, sehingga ia meminta kepada semua pihak yang menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak adanya lagi penambahan kasus positif baru.
"Kita harapkan seluruh masyarakat menerapkan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Ini penting agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara," kata pria yang akrab disapa dokter Wayong.