Kamis 07 Jan 2021 23:39 WIB

Celtics Vs Heat, Bertanding Dengan Berat Hati

Pemain kecewa karena pelaku penembakan Jacob Blake terbebas dari hukuman.

Para pengunjuk rasa Pro-Trump menyerbu halaman Front Timur Capitol AS, di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Berbagai kelompok pendukung Trump telah membobol Capitol AS dan melakukan kerusuhan saat Kongres bersiap untuk bertemu dan mengesahkan hasil pemilihan Presiden AS 2020.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Para pengunjuk rasa Pro-Trump menyerbu halaman Front Timur Capitol AS, di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Berbagai kelompok pendukung Trump telah membobol Capitol AS dan melakukan kerusuhan saat Kongres bersiap untuk bertemu dan mengesahkan hasil pemilihan Presiden AS 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Boston Celtics dan Miami Heat bertanding di American Airlines Arena, Miami, pada Rabu malam waktu AS atau Kamis pagi WIB. Mereka bertarung dalam kondisi berat hati.

"Kami memainkan pertandingan malam ini dengan berat hati,'' bunyi pernyataan bersama kedua klub, seperti dikutip ESPN, Kamis (7/1).

Mereka berat hati karena kecewa mendengar kabar bahwa pelaku penembakan Jacob Blake terbebas dari hukuman. Blake, seorang pria kulit hitam, ditembak oleh polisi kulit putih bernama Rusten Sheskey di Kenosha pada 23 Augustus tahun lalu.

Blake menderita lumpuh dari pinggang ke bawah setelah ditembak beberapa kali di punggung saat dia masuk ke mobil tempat ketiga anaknya duduk. Insiden penembakan Blake memperburuk ketegangan rasial di Negeri Paman Sam. 

Di waktu bersamaan, mereka melihat pihak keamanan tidak melakukan apapun ketika pendukung Donald Trump melakukan tindakan ilegal dengan menyerbu gedung Capitol Hill. Pendukung Trump berupaya mengganggu proses pemungutan suara Kongres untuk mengesahkan pemilihan presiden AS.

"Kami merasa berat hati setelah mendengar keputusan kemarin di Kenosha,'' sebutnya. ''Dan, kami mengetahui bahwa pengunjuk rasa di ibu kota negara kita diperlakukan berbeda oleh para pemimpin politik tergantung kepada sisi mana dari masalah tertentu yang mereka hadapi.'' 

''Perbedaan drastis dalam perlakuan terhadap pengunjuk rasa musim semi lalu dan musim panas dan dukungan yang diberikan kepada pengunjuk rasa yang bertindak ilegal hari ini kian menunjukkan banyak sekali tugas yang harus kami lakukan."

Meski kecewa melihat ketidakadilan tersebut, pemain tetap memutuskan untuk menggelar pertandingan. "Kami sudah memutuskan untuk memainkan pertandingan malam ini demi berusaha membawa kegembiraan ke dalam kehidupan masyarakat. Namun kami tidak boleh melupakan ketidakadilan dalam masyarakat saat ini. Kami akan terus menggunakan suara dan platform kami guna menyoroti masalah ini dan melakukan segala yang kami bisa untuk bekerja, untuk Amerika yang lebih setara dan adil.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement