REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenangan pahit membayangi Liverpool saat bertandang ke markas Aston Villa di putaran ketiga Piala FA pada Sabtu (9/1) dini hari WIB. The Reds pernah dibantai Aston Villa 2-7 di laga Liga Primer Inggris pada awal Oktober 2020.
Blunder kiper Adrian mengawali pesta tujuh gol Aston Villa ke gawang juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut. Manager Liverpool, Juergen Klopp, mengakui blunder kiper pelapis itu cukup mempengaruhi jalannya pertandingan.
"Gol pertama jelas karena Adrian, itu kesalahan besar. Tetapi, reaksi kami terhadap gol itu merupakan kesalahan yang lebih besar lagi," kata Klopp saat itu.
Liverpool pun mencatatkan sejarah buruk sebagai juara bertahan Liga Inggris pertama yang kebobolan tujuh gol dalam sebuah pertandingan. Terakhir kali, peristiwa serupa menerpa Arsenal pada 1953.
Kini Liverpool memiliki kesempatan untuk membalaskan kekalahan memalukan tersebut. Apalagi, tuan rumah Aston Villa tidak bisa menurunkan tim inti karena didera virus Corona.
Seperti dilansir dari laman Goal, sejumlah pemain senior dan staf Aston Villa diketahui terjangkit Covid-19 pada Senin (4/1). Setelah menjalani isolasi mandiri, hasil tes yang keluar pada Kamis (7/1) menunjukkan pemain dan staf itu masih terjangkit Covid-19.
Manager Aston Villa, Dean Smith, bersama tim intinya dipastikan akan absen menjamu Liverpool. Aston Villa akan menggunakan pemain U-23 mereka dan dipimpin oleh manajer tim U-23 Mark Delaney.