Senin 11 Jan 2021 20:04 WIB

Hari ini Tim SAR tak Temukan Korban Longsor Cimanggung

Evakuasi korban akan terus dilakukan dalam dua hari ke depan.   

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Petugas Basarnas mengoperasikan alat berat untuk pencarian korban tertimbun longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021). Tanah longsor yang diduga terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada Sabtu (9/1) sore tersebut mengakibatkan 12 orang korban meninggal dua dan belasan orang diperkirakan masih tertimbun serta 14 bangunan rusak berat.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Petugas Basarnas mengoperasikan alat berat untuk pencarian korban tertimbun longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021). Tanah longsor yang diduga terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada Sabtu (9/1) sore tersebut mengakibatkan 12 orang korban meninggal dua dan belasan orang diperkirakan masih tertimbun serta 14 bangunan rusak berat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Tim SAR Gabungan yang didukung sejumlah alat berat terus melakukan upaya pencarian korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Namun, pencarian pada Senin (11/1) tak menemukan korban. Akhirnya pencarian hari ini dihentikan pada ukul 16.30 WIB. 

"Upaya pencarian kita lakukan semaksimal mungkin. Tapi hasil belum ada (menemukan korban)," kata Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah dalam keterangannya.

photo
Petugas SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021). Tanah longsor yang diduga terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada Sabtu (9/1) sore tersebut mengakibatkan 12 orang korban meninggal dua dan belasan orang diperkirakan masih tertimbun serta 14 bangunan rusak berat. - (ANTARA/Novrian Arbi)

Sampai saat ini, kata Deden jumlah korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi sebanyak 13 jenazah. Dia memerkirakan, masih ada sebanyak 27 korban yang tertimbun tanah di lokasi tersebut.  

Uaya pencarian, kata dia, akan dilanjutkan pada malam hari jika kondisi cuaca memungkinkan. "Pencarian akan dilakukan, kalau cuaca memungkinkan," kata dia.

Menurut Deden, evakuasi korban akan terus dilakukan dalam dua hari ke depan. Karena itu pencarian akan dilakukan secara maksimal dengan mengerahkan alat berat. 

Dia mengatakan, ada beberaa kendala teknis di lapangan. Namun, kendalan tersebut bisa ditasi oleh petugas. 

"Kami berhara pencarian korban bisa dilakukan dalam waktu cepat. Mudah mudahan satu dua hari ke depan   upaya kita bisa membuahkan hasil," tutur dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement