Kamis 14 Jan 2021 12:29 WIB

TikTok Hadirkan Pengaturan Privasi Baru untuk Pengguna Muda

Dengan pembaruan, lebih sedikit anak yang berinteraksi dengan orang tak dikenal.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Aplikasi TikTok
Foto: www.tiktok.com
Aplikasi TikTok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TikTok menghadirkan seperangkat pengaturan privasi baru untuk penggunanya yang berusia di bawah 18 tahun. Semua akun akan dialihkan ke Pribadi (Private), bukan Publik (Public). Sementara video pengguna berusia antara 13 dan 15 tahun tidak dapat diunduh dan digunakan untuk fitur Duet atau Stitch.

Dilansir dari GSMArena, Kamis (14/1), perubahan terbesar mempengaruhi pengguna termuda, baik akun yang ada maupun yang baru mendaftar. Mereka akan menerima pemberitahuan tentang perubahan tersebut, yang menurut perusahaan ditujukan untuk mendorong standar default yang lebih tinggi untuk privasi dan keamanan pengguna.

Baca Juga

Meskipun pengaturan baru tidak menyelesaikan semua masalah, perusahaan mengklaim bahwa mereka melakukan sesuatu untuk basis penggunanya. Dengan pembaruan baru, lebih sedikit anak yang akan berinteraksi dengan orang yang tidak mereka kenal.

Sebelumnya hasil video dari platform media sosial Instagram dan TikTok dapat segera ditonton melalui fitur beta terbaru di Google Search tanpa perlu membuka aplikasi Instagram atau TikTok yang berdiri sendiri.

Fitur ini sudah tersedia untuk sejumlah pengguna seluler dan hanya tersedia untuk beberapa item pencarian di antaranya adalah beberapa tim NFL. Konten video baru akan tersedia di carousel “Video pendek” terpisah di bawah pertanyaan penelusuran pengguna. Ini mirip dengan hasil Berita teratas, Hasil teratas dan Twitter saat ini.

Setelah pengguna membuka video Instagram/TikTok dari bilah pencarian, mereka akan diarahkan ke tampilan web dari masing-masing platform di dalam aplikasi Pencarian. Google diharapkan menambahkan lebih banyak istilah pencarian dan lebih banyak format video pendek ke depan. Masih belum diketahui kapan fitur ini akan tersedia bagi lebih banyak pengguna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement