Jumat 15 Jan 2021 10:53 WIB

Dua Hari Berturut, Australia Catat Nol Kasus Covid-19

Australia berlakukan pembatasan yang lebih ketat untuk kekang penyebaran Covid-19.

 Tes Covid-19 di klinik pengujian drive-through Rumah Sakit St.Vincent di Bondi Beach, Sydney, Australia, 20 Desember 2020. Australia berhasil mencatatkan nol kasus Covid-19 lokal dua hari berturut pada Jumat (15/1)..
Foto: EPA-EFE/DEAN LEWINS
Tes Covid-19 di klinik pengujian drive-through Rumah Sakit St.Vincent di Bondi Beach, Sydney, Australia, 20 Desember 2020. Australia berhasil mencatatkan nol kasus Covid-19 lokal dua hari berturut pada Jumat (15/1)..

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia mencatat nol kasus Covid-19 lokal dua hari berturut-turut. Pengendalian wabah dilakukan dengan pembatasan yang lebih ketat pada pergerakan orang dan perbatasan internal.

Di lain sisi, pihak berwenang terus mendesak lebih banyak orang menjalani tes Covid-19 untuk melacak kasus tak terdeteksi. Australia telah berusaha untuk menahan wabah baru virus corona sejak bulan lalu dengan menerapkan penguncian (lockdown) terhadap daerah-daerah yang terkena dampak wabah dan mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan.

Baca Juga

Tingkat infeksi corona tampaknya telah stabil setelah jumlah kasus Covid-19 yang rendah dalam beberapa hari terakhir. New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia, menyatakan dapat segera melonggarkan pembatasan jika jumlah pengujian meningkat karena lebih banyak tes yang dilakukan dapat membantu melacak semua kasus infeksi yang tidak diketahui.

"Kami tidak akan memiliki kepercayaan diri untuk bergerak maju dan melakukan pelonggaran itu sampai kami memiliki tingkat pengujian yang tinggi, tetapi kami sudah berada di jalur yang benar," kata pemimpin negara bagian NSW Gladys Berejiklian kepada wartawan.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement