REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gresik, Jawa Timur batal divaksin pada program vaksinasi hari pertama di wilayah itu. Pembatalan tersebut karena para pejabat kelelahan dan belum layak diberi vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Syaifuddin Ghozali di Gresik, Jumat (15/1), mengatakan batalnya sejumlah pejabat untuk divaksin tersebut setelah melewati skrining. "Kami tadi sudah melihat skrining yang dilakukan untuk mengetahui siapa yang bisa mengikuti dan siapa yang belum bisa divaksin. Skrining dilakukan dengan sangat cermat," kata Ghozali.
Ia mengatakan sepuluh orang yang mendapat vaksinasi awal memang dilakukan skrining sehari sebelumnya, seperti tensi, pengambilan sampel darah, hingga pertanyaan seputar apakah memiliki penyakit bawaan atau tidak.
Hasilnya, sejumlah pejabat seperti Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim Letkol (Inf) Taufik Ismail dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gresik Dr Umar Nur Rachman, SpPD batal melakukan vaksin awal.