REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur melaporkan puting beliung terjadi di Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat. Peristiwa ini mengakibatkan belasan rumah unit warga mengalami kerusakan.
"Angin puting beliung terjadi tadi sekitar pukul 11.15 WITA yang membuat 17 rumah warga atapnya rusak," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Rote Ndao Diksel Haning dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin.
Ia menjelaskan angin puting beliung terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi disertai petir melanda daerah setempat. Akibatnya sebanyak unit 17 rumah warga yang tersebar di empat dusun di Desa Bo'a rusak. Rumah yang rusak tersebut yakni di Dusun Loedi 13 rumah, Dusun Nembeona dua rumah, serta Dusun Ndu Ndao dan Dusun Fimok masing-masing satu rumah.
"Dampak kerusakan berupa atap seng jenis gelombang dan bajadek terangkat dan rusak diterpa angin," jelas Diksel.
Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun puting beliung menimbulkan kerugian materi berupa 46 lembar seng yang rusak dengan nilai kerugian sekitar Rp 3 juta.
Diksel mengatakan pihaknya telah mendata warga terdampak bencana angin puting beliung dan memberikan bantuan berupa terpal sebagai atap darurat bagi rumah warga yang terdampak. Selain itu BPBD juga telah menyosialisasikan mitigasi bencana bagi para korban maupun masyarakat sekitar terkait ancaman bencana di saat musim hujan.
BPBD Rote Ndao mencatat bencana puting beliung sebelumnya juga terjadi di Rote Ndao pada Rabu (13/1). Akibatnya dua unit rumah warga di Desa Oebelo, Kecamatan Loaholu rusak tapi tidak ada korban jiwa.