REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menuntut kritikus pemerintah Rusia, Alexei Navalny, untuk segera dibebaskan.
"Rusia terikat oleh konstitusinya sendiri dan oleh kewajiban internasional terhadap prinsip supremasi hukum dan perlindungan hak-hak sipil," kata Maas dalam sebuah pernyataan, Senin (18/1).
"Prinsip-prinsip ini tentu saja harus diterapkan pada Alexei Navalny juga. Dia harus segera dibebaskan."
Sementara itu, Inggris mengkhawatirkan keselamatan Navalny setelah dia ditahan saat kembali ke Moskow, kata Menteri Penyebaran Vaksin Inggris Nadhim Zahawi.
"Menteri luar negeri akan mengatakan lebih banyak tentang ini, tetapi kami sangat khawatir tentang kesejahteraan dan keselamatan Alexei Navalny. Dan tentu saja, kami harus memastikan bahwa pemerintah Rusia menjawab mengapa racun digunakan terhadap Alexei Navalny," ujar Zahawi.
Polisi menahan Navalny setibanya di Moskow pada Ahad (17/1), setelah dia kembali dari Jerman untuk pertama kalinya sejak dia diracuni pada musim panas lalu. Peristiwa yang dialami Navalny telah memicu bentrokan politik antara Rusia dengan negara-negara Barat.
Pengacara Navalny pada Senin, mengatakan, mereka belum diberi akses untuk menemuinya sejak ia ditahan dan kini kondisi Navalny tidak diketahui.